Targa terbangun secara tiba-tiba karena mimpi buruknya. Ia bermimpi lengan nya di gigit sama Dinosaurus.
Targa bersandar pada headboard, ia pun melirik jam dinding, ternyata pukul 3 subuh.
"Om kenapa?" Sebuah suara mengagetkan Targa, rupanya itu suara Jeci yang berada di sebelahnya.
Jeci pun ikut bangun lalu bersandar seperti Targa.
"Kebangun?" Tanya Targa balik, bukannya jawab pertanyaan Jeci terlebih dahulu.
Jeci menggeleng, "Tangannya sakit ya aku gigit?"
Targa melihat lengannya yang ternyata emang ada bekas gigitan.
Jadi beneran di gigit, gua kira mimpi doang. Batin Targa sambil mengusap bekas gigitannya.
"Kenapa di gigit?" Tanya Targa pelan pada Jeci yang lagi menatapnya.
"Habisnya Om mirip coklat, jadi aku gigit terus deh." Jawabnya tersenyum. Kemudian Jeci bersandar pada bahu Targa, "Maafin aku ya Om."
Targa terkekeh, "Mau gigit lagi nggak? Nih." Targa menyodorkan lengannya pada Jeci.
Jeci menggeleng, "Om tau nggak? Aku belum tidur loh."
"Soalnya Om enak banget, jadi nggak tidur deh aku, aku gigittttt terusss." Sambungnya."Kenapa nggak bangunin aku Je? Biar aku temenin gadangnya."
"Nanti Om nggak mau lagi lengannya aku gigit."
"Apasi yang nggak buat kamu Je." Targa mencium dahi Jeci. "Untuk kemauan istri aku yang lucu ini, semua bakal aku wujudkan."
"Ya udah sekarang tidur ya." Ajak Targa. Ia pun mencoba membantu merebahkan Jeci, namun di tolak.
"Aku mau jadi Satpam disini Om, keluar sambil keliling tempat ini." Ujarnya.
"Iya nanti pagi sama aku."
Namun Jeci tetap menggeleng, "Sekarang Om!"
Dahi Targa berkerut.
Ah dia tau, mungkin sekarang Jeci sedang ngidam."Bentar aku ambilin jaket buat kamu." Targa langsung turun dari kasur untuk mengambil jaket tebal Jeci yang berada di lemari.
"Sambil di gendong di belakang punggung, aku nya ya." Pinta Jeci. Kedua kakinya ia goyangin sambil menunggu Targa mengambil jaket.
"Iya sayang."
Setelah mengambil jaket, Targa langsung memasangkan nya di badan Jeci."Yeyy jadi satpam." Ucap Jeci yang kesenangan.
Keduanya pun langsung menuju pintu keluar. Ternyata di luar sana sangatlah gelap, tertolong dengan lampu remang-remang yang ada di lorong dan cahaya dari Bulan.
Jeci mengeratkan pegangannya pada lengan Targa. Liat Jeci yang sedikit ketakutan gini, Targa jadi teringat sama kejahatan dia dulu pada Istrinya ini.
"Gapapa ada aku." Ucap Targa nenangin Jeci, ia elus elus lengan kanan Istrinya.
"Jadi?" Tanya Targa.
"Jadi lahh, aku kan mau jadi Satpam." Ujarnya.
Targa tersenyum tipis. Ia membalikkan badan Jeci agar berhadapan dengannya. "Sebelum kamu aku gendong, boleh nggak cium aku dulu?" Pinta Targa.
"Boleh. Mau aku cium dimana?"
Targa menepuk pipinya dengan jari telunjuk, mengisyaratkan untuk di cium di pipi.
"Om turun dikit dong! Aku nggak bisa cium tau! tinggi banget kaya hantu." Bibir Jeci mengerucut. Pasalnya, meskipun ia sudah berjinjit, tetap aja bibirnya nggak sampai untuk mencium Targa yang tingginya semampai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JeciTarga
Romance﹫vsoo Targa di paksa untuk menikahi wanita yang Ibunya suka. Ketika bertemu dengan wanita itu, Targa malah menjadi ilfeel dengannya. Sifatnya yang jauh dari tipe Targa, harus ia nikahi karena paksaan dari Ibunya. Kalau Targa tidak menuruti, Ibu meng...