'18

1.3K 200 41
                                    

"Om!!! Liat, Jeci punya poni."

Jeci keluar dari kamar maminya menghampiri Targa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeci keluar dari kamar maminya menghampiri Targa. Ia menunjuk poninya berniat ingin memberi tahu.

Gemessss. Batin Targa.

"Lucu Je, kaya kerbau." Celutuknya melihat poni Jeci.

Jeci memukul keras bahu Targa. "Ihh aku kaya Princess Sofia tauu."

"Iya Princess Nobita."

"PRINCESS SOFIA!!" Lantangnya.

Targa terkekeh, "Kapan potongnya?" Tanyanya setelah itu.

"Potong apa?" Ucap Jeci bingung.

"Potong kue!"
"Potong poni lah. Mancing emosi gue mulu nih, heran." Jeci nggak mancing emosimu Targa, kamunya aja yang darah tinggi terus.

Jeci mengangguk sambil mulutnya berbentuk o. "Tadi sama mami." Jawabnya.

"Pantas aja lama." Gumam Targa.
"Ayo Je, kita jalan jalan." Targa berdiri menarik Jeci untuk ikut berdiri juga.

Kebetulan maminya Jeci keluar dari kamarnya, dan Targa menghampiri Rena untuk meminta izin. Papinya Jeci udah berangkat kerja dari tadi, makanya cuma maminya aja yang disini.

"Tunggu sini dulu, gue ketempat mami lo." Perintahnya. Targa langsung berjalan menghampiri Rena.

"Jecinya langsung kamu bawa pulang?" Tanya Rena yang di angguki Targa.

"Iya. Ntar aku kesini lagi buat ambil baju Jeci."

Rena mengangguk, "Jangan lupa ajakin Jeci terus buat kesini, awas ya kalo kamu bikin anak saya nangis lagi."

"Tenang mi, nggak bakal kaya gitu lagi aku." Janjinya.

"Ya sudah, tuh bawa dia keluar, anaknya udah nggak sabar." Ujar Rena melirik ke belakang, ke arah Jeci.

"OMM, AYOO!!" Panggil Jeci, benar ternyata kata mami mertuanya.

Targa menyalimi tangan Rena, lalu berjalan menghampiri Jeci. "Salim sama mami lo." Suruhnya.

Dengan cepat Jeci berlari ke arah maminya, lalu menyalimi tangan maminya seperti yang Targa lakuin.

"Mami, Jeci jalan jalan dulu ya. Dadah." Pamitnya melambaikan tangan.

"Hati hati ya." Rena membalas lambaian tangan anak semata wayangnya.

"Ayo om." Jeci menarik tangan Targa agar berjalan cepat.

JeciTargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang