Bismillah
Koreksi typo
Ekstra Part terakhir yes (Lama beut nongolnya. Maafkeun ye😌)
Selamat membaca :)
***
"Mama mau ke mana?" pertanyaan itu datang dari Raize. Membuat fokus Zahra yang tengah memeriksa daftar belanja bulanan teralihkan.
"Anak bayi udah pulang? Mama mau ke pasar sayang." jawab Zahra, kembali membaca tulisan di selembar kertas.
Jawaban singkat itu selanjutnya menimbulkan banyak pertanyaan dari Raize. Pada akhirnya Zahra tidak bisa fokus, dia pun memusatkan penuh perhatiannya kepada Raize. Membuat kekehan geli Raize terdengar, bocah tanpan itu memang sedang usil pada Ibunya.
"Sama siapa?"
"Sama nenek."
"Beli apa?"
"Banyak Mama mau belinya."
"Apa aja, Mama?"
"Sayur, ikan, Iz mau ikan? Atau Mama beli ayam aja? Bumbu dapur, cabe-cabean, bawang-bawangan. Lihat kertasnya sampai penuh."
"Daging ndak ada Mama?"
"Abang mau daging? Nanti ya Mama lihat dulu. Memangnya mau di masakin apa dagingnya, hm?"
"Kecap."
"Ayam kecap gak mau?"
Raize menggelengkan kepala.
"Daging kecap aja maunya? Sop mau? Soto? Daging tumis? Tonseng? Enggak mau?"
Raize tampak mengerutkan kening mendengar opsi lain dari sang ibu. Zahra terkekeh ringan melihat ekspresi Raize, di tambah lagi bibir mungilnya mengerucut maju.
"Papa suka soto." jawab Raize setelah lama berpikir.
Zahra tersenyum, diantara masakan olahan daging yang disebutkan. Raize justru memilih olahan daging kesukaan Rama. Zahra senang karenanya, Raize tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi juga orang lain di sekitarnya.
"Kalau Rafka sukanya apa, abang?"
"Kecap."
"Okey. Nanti Mama masakin ya. Yaudah Mama sama Nenek mau ke pasar dulu ya."
"Iz ikut?"
"Main di rumah aja ya?"
"Iz ndak boleh ikut? Iz bantu Mama."
"Bukan enggak boleh sayangku. Di pasar ramai orang nanti Mama lengah jagain abang."
"Kalau abang Raize dibawa orang gimana? Serem ih. Makanya abang di rumah aja bantu Papa, ya?"
"Otay deh."
Zahra tersenyum melihat Raize mengangguk patuh. Di ciumnya pipi gembul Raize. Zahra mengambil keranjang belanja, lalu mengajak Raize meninggalkan dapur, mengantarnya pergi sampai teras rumah.
Rafka terlihat asyik mengendarai mobil mini milik Raize. Tawa Zahra menguar melihat bagaimana Rafka dengan sengaja mengejar Rama. Sebaliknya Rama akan gantian mengejar Rafka melaju bersama mobil mini tersebut. Melihat keseruan itu, Raize jadi ikutan dengan menaiki motor mini Rafka. Menubruk kaki Ayahnya dengan sengaja lalu tertawa setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARAMA [SELESAI]
RomanceNew version Spin-off : Marry Me! Shafara (MMS) *** Keyakinan dan kepercayaan yang di miliki oleh setiap orang adalah dua hal yang mendasar dalam kehidupan. Dengan keyakinan kita menjadi percaya jika takdir bukanlah sebuah permainan. Zahra Alenasya...