Bismillah
Koreksi typo
Selamat membaca :)
***
Zahra baru saja selesai berkemas dan bersih-bersih rumah karena hari ini Zahra kebagian shift siang. Selesai beres-beres Zahra pergi ke pasar menemani Ummi berbelanja bahan baku dapur juga bahan-bahan untuk membuat kue yang sudah kehabisan.
"Alisya jangan kemana-mana, ummi sama kak Zahra mau ke pasar belanja bahan dapur sama kue."
"Iya, mi."
"Itu cucian baju di mesin cuci kalau udah selesai tolong di jemurin."
"Beres mi."
"Piring kotor juga jangan lupa di cuciin, ummi gak sempat ini mau ke pasar."
Alisya menatap umminya yang tampak tengah mengingat-ingat apa yang di lupakannya. Padahal ummi sudah mengatakannya berulang kali sampai Alisya sendiri sudah hafal.
"Siap mi, Alisya bakal kerjain kok. Ummi udah di tungguin kak Zahra di depan loh."
"Ummi, pergi. Baik-baik di rumah, assalamualaikum."
"Ummi nanti pulang beliin Lisya jajan yah. Wassalam'ualaikum."
Ummi mengangguk lalu berbalik keluar dari kamar Alisya, melangkah keluar rumah dan mendapati Zahra sudah menunggunya di atas sepada motor maticnya.
Zahra mengambil keranjang belanja dari tangan ummi dan menggantungnya di depan, kemudian menyerahkan helm kepada ummi. Ummi memakai helm pemberian Zahra lalu naik ke atas jok sepeda motor lalu menepuk pundak Zahra sebagai pertanda siap.
"Ayo jalan Zahra, ummi udah siap."
"Iyah, mi."
"Bismillah."
Zahra melajukan sepeda motornya keluar dari pekarangan rumah menuju jalan raya. Matahari belum terbit dan udaranya masih sangat sejuk. Jalanan pun masih sepi di lalui oleh kendaraan bermotor ataupun mobil.
Sesampainya di pasar, Zahra memarkirkan motor maticnya di parkiran. Meski masih pagi buta namun kerumunan manusia sudah memenuhi pasar.
"Ummi belanja sayur sama keperluan dapur lain. Kamu belanja bahan buat kue yah, biar cepet. Ini daftar dan uangnya."
Zahra mengangguk, "Boleh mi." kemudian menerima kertas berisikan daftar bahan-bahan kue yang akan di beli dan sejumlah uang."
"Nanti kita ketemu di sini lagi."
"Iyah mi."
Ummi sudah lebih dulu melangkah pergi. Zahra membaca daftar belanja kue yang di tulis oleh ummi lalu kemudian melangkahkan kakinya menuju toko yang menjual aneka bahan kue.
"Neng Zahra, mau beli apa neng?" tanya seorang pria begitu melihat Zahra. Memang pria tersebut sudah sangat mengenali Zahra karena sering berbelanja di tokonya.
Zahra tersenyum ramah,"Beli sayuran mas." jawab Zahra asal lalu di akhiri tawa kecil.
Pria tersebut ikut tertawa pelan, "Yah neng salah tempat, di sini adanya bahan kue." balasnya.
"Mana daftar belanjanya biar mas carikan."
Zahra memberikan secarik kertas di tangannya kepada pria itu, lalu mengikutinya masuk ke dalam toko.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARAMA [SELESAI]
RomanceNew version Spin-off : Marry Me! Shafara (MMS) *** Keyakinan dan kepercayaan yang di miliki oleh setiap orang adalah dua hal yang mendasar dalam kehidupan. Dengan keyakinan kita menjadi percaya jika takdir bukanlah sebuah permainan. Zahra Alenasya...