Mereka pun pergi ke klinik terdekat dengan Doyoung sebagai sopir,lalu Junhui disebelahnya.Sisanya di ban,eh kursi belakang.
"Gimana dok?"tanya Doyoung.
"Ananda Jaemin terkena keracunan makanan yang cukup parah.Sepertinya juga sebelumnya perutnya belum diisi apa-apa,yang mengakibatkan daya imunnya menurun.Kalo boleh tau sebelumnya ananda Jaemin memakan apa ya?"tanya dokter Mingyu.
"Adonan beracun dok"jawab Giselle.
"Maksudnya?"tanya Mingyu binggunglah dia,ngapain orang dengan suka rela makan makanan beracun?
"Orang stress disebelah saya ini dok.Dia membuat inovasi gila dengan Jaemin sebagai assistentnya"ucap Junhui menujuk Mark dengan jempolnya.
Dokter Mingyu yang emang waras sendiri diruangan itu,hanya mengangguk.Gak ngerti dia sama jalan pikiran para makhluk primitif itu.
"Baiklah,ini resep dokternya"Mingyu menyerahkan selembar kertas pada Doyoung"sebaiknya ananda Jaemin segera diberi asupan makanan segera untuk meringankan gejalanya"saran Mingyu.
"Baik dok,kita permisi ya.Makasih udah sabar menghadapi anak setan ini"pamit Doyoung,membopong Jaemin yang setengah tersadar.
"Ternyata masih banyak orang aneh bin ajaib seperti mereka"gumam Mingyu.
Seperti yang disarankan dokter Mingyu,keempat anak tuyul itu membawa Jaemin ke restoran untuk diberi asupan karbohidrat dan protein.
"Yakin lo masih bakal bantu Mark lagi setelah semua penderitaan itu?"tanya Doyoung yang duduk didepan Jaemin.Giselle yang disebelah Jaemin melirik Mark yang lagi sibuk makan.Anak dajjal banget emang pikir Giselle,bisa-bisanya gak merasa bersalah setelah buat anak orang sekarat.Btw si Junhui lagi menabung.
Jaemin ngangguk lemah"gak papa bang,itung-itung bantu"Doyoung bener-bener gak paham sama pemikiran Jaemin.Kalo mau berbuat kebaikan seharusnya gak ke Mark yang jelas berjiwa penyihir itu.Mending bantu dia nyusun skripsi,lebih bermanfaat untuk kenyamanan Doyoung.
"Seterah lo dah,yang penting gue dah ngelarang"ujar Doyoung.
"Anjir Mark!Ngapain lo campurin tuh nasi goreng ama semangka?"kesal Giselle,bisa-bisanya Mark kagak eneg gitu makan begituan dengan hidmat.
"Enak tau,mau coba gak?"tawab Mark menggeser piringnya ke depan.
Giselle mendorong piring itu bruntal"bisa lewat gue".
Gak lama Junhui muncul dengan keadaan mengenaskan.Wajahnya yang tadi masih bersih tiba-tiba penuh lebab dan jalan yang tertatih-tatih.Badannya juga basah kuyup selayaknya orang habis dianiaya.
Mereka yang lihat itu jelas panik kalang kabut.Junhui nabung pake jurus kah?Sampe babak belur gitu.Beda benget sama terakhir mereka lihat.
"Lo kenapa?Kok bonyok gini?"tanya Giselle panik,berdiri menghampiri Junhui.
Junhui hanya menunduk"gu-gue kepeleset dikamar mandi,gak papa kok nanti juga sembuh".
"Hah?Lo bercanda?Masa kepeleset ruamnya ada dimana-mana.Baju lo juga,kok bisa robek-robek begitu?"tanya Giselle kesal,Junhui kalo mau boong yang masuk akal kek.Ketahuan banget kalo ada yang enggak-enggak sama dia.
Junhui hanya terdiam menunduk,semuanya menunggu jawaban dari Junhui dengan wajah khwatir.Mereka tau fisik Junhui itu lemah bahkan dari Giselle yang perempuan sekali pun.
Doyoung membuka suara"lo bisa cerita nanti,kita ke klinik ya?".
Junhui mendongak,menggeleng bruntal"eng-enggak!Kita pulang aja...Gue capek"ucapnya lirih.
Jaemin menatap intens Junhui"apa boleh buat kalo emang itu mau abang.Kita pulang".
Mereka membulatkan matanya menatap Jaemin binggung"tapi Jun--".
"Bang Jun perlu istirahat bang,kita pulang sekarang ya?"tanya Jaemin ke Doyoung.
Doyoung binggung sendiri antara menyanggupi Jaemin atau tetap pada pendiriannya membawa Junhui yang sudah sangat pucat itu.
Karna hanya ada keheningan,Mark membuka suara"yaudah yuk".
Mereka dengan berat hati pulang kerumah dengan Junhui yang digopong Doyoung dan Jaemin.
Saat masuk kerumah,hanya ada Wonwoo yang sedang rebahan karna dia bisanya gituh doang dirumah,gak punya gaya dan kegiatan lain.
Karna mendengar suara pintu yang terbuka,Wonwoo lantas melirik kearah pintu.Alangkah kagetnya dia saat melihat sohipnya itu dengan keadaan berantakan dengan luka dimana-mana.Wonwoo tanpa pikir panjang langsung menghampiri mereka.
"Jun kenapa!?Kok bisa jadi begini!?Siapa yang lakuin!?"tanyanya panik hampir berteriak saking marahnya.
"Tenang Won,kita obatin dulu luka Jun"ucap Doyoung membawa Junhui kesofa.
"Bang Mark tolong ambilin p3k"suruh Jaemin,Mark ngangguk.Walau pun lebih tua,tapi aura Jaemin dewasa banget sekarang,jadi dia nurut aja.
Gak pake lama Mark dateng bawa p3k"nih".
"Makasih,Shel obatin ya"ucap Jaemin,Giselle ngangguk menghampiri Junhui.
Selama ngegobatin Junhui,Giselle berusaha mati-matian nahan air matanya biar gak jatuh.Sekasar-kasarnya Giselle,dia paling gak bisa liat sodaranya sendiri kenapa-napa.Apa lagi ini tiba-tiba banget,Giselle yakin Junhui bakal demam parah setelah ini.Lukanya parah banget,padahal Junhui pergi ke kamar mandinya cuma sebentar.Masa bisa langsung begini sih?
Setelah selesai mengobati luka Junhui.Tanpa sepatah dua patah kata Jaemin mengopong Junhui kekamar diikuti Wonwoo.Yang lain hanya menatap sedih kearah mereka.
Jaemin membaringkan Junhui kekasur"istirahat bang,gak usah dipikirin.Kita bakal sabar nungguin abang cerita".
"makasih ya Jaem".
"Sama-sama,Jaemin keluar ya bang"Junhui mengangguk lemas.
Jaemin melihat Wonwoo diambang pintu menatap Junhui sendu"bang jangan dipaksain,biarin bang Jun nenanggin diri dulu"Wonwoo menggerakkan bibirnya menyanggupi.
Jaemin menutup pintu kamar Junhui,menyisakan Junhui dan Wonwoo didalamnya.
"Sakit?"tanya Wonwoo.
"Gak usah ditanya nying"ucap Junhui dengan senyum kecil diwajahnya.
Wonwoo menunduk,lalu tersenyum"seharusnya gue gak ngebiarin lo pergi tanpa gue.Lo kek gini karna gue gak becus jaga lo,lo begini lagi karna gue"Wonwoo menyalahkan dirinya dengan nada lirih,buih air mata pun lolos dari matanya.
Selama bertahun-tahun Wonwoo hidup didunia,hanya Junhuilah yang selama ini bisa membuat kulkas sembilan pintu itu menangis.Untuk berkali-kalinya Wonwoo merasa gagal membuat Junhui gak ngerasain sakit itu lagi.
Junhui mengelus surai Wonwoo"lo udah berusaha,maafin gue yang selalu buat lo sedih"ucap Junhui lirih.
Wonwoo memeluk Junhui sayang.Sepupu seumurannya itu sudah dia anggap bagian dari dirinya yang harus dia lindungi.Berkali-kali Wonwoo menjaga Junhui.Selalu,selalu seperti ini.Mengapa harus Junhui?Wonwoo benar-benar rapuh kalau soal Junhui.
"Mereka itu kenapa sih?"tanya Giselle,Jaemin pun menghampiri mereka.
"Gue juga gak tau,keknya mereka lagi ada masalah"ucap Doyoung.
"Lo ngerti Jaem?"tanya Mark yang melihat Jaemin disampingnya.
"Seperti yang bang Doyoung bilang.Bang Junhui lagi ada masalah,dan itu juga termasuk bang Wonwoo.Untuk sementara ini kita pantau dulu dan jangan nanya-nanya apa-apa.Tunggu dia cerita dengan sendirinya"jawab Jaemin.
"Lo kok bisa ngerti yang beginian sih Jaem?"tanya Mark.
Jaemin tersenyum singkat"gue udah pernah ngelihat hal yang sama".
Giselle dengan sendirinya mengusap punggung Jaemin"mau pulang?"tanya Giselle.
Jaemin ngangguk dan setelahnya mereka keluar rumah.Giselle cuma nganter sampai depan pager aja.Seterahnya dia masuk kerumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/335358378-288-k225367.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORMER CRUSH
Romansa"LAH NAPA LO SHEL!?"teriak Winie yang diperhatikan banyak orang karna suaranya itu. Cowok itu pun jadi memperhatikan. "WINIE BEGOK!Dia mantan crush gue gila!!!"histeris Giselle. Kisah Giselle seorang siswi sok dingin biar kayak di fiksi-fiksi,yang m...