duapuluhempat

22 5 0
                                    

"Hai"sapa gadis tinggi dengan wajah imut.

Giselle yang tadinya mau turu mengurungkan niatnya"oh haii"Giselle berusaha bersikap ramah.

"Aku Wonyoung,salam kenal ya"sapa Wonyoung mengulurkan tangannya.

"Ah gue Giselle,salam kenal juga"Giselle membalas jabatan Wonyoung.

Pertama kali Giselle mengijakkan kakinya disekolah barunya adalah sebulannya yang lalu.Bahkan waktu selama itu belum juga membuat Giselle mendapatkan teman disana.Sifat cueknya pada sekitar membuat orang-orang disekitarnya menaruh rasa tidak suka pada Giselle.

Selama Giselle tidak mengganggu mereka.Giselle akan bersifat tidak peduli saja karna dia terlalu mager buat ngeladenin orang-orang gak ada kerjaan yang tidak jelas sifatnya itu.Lebih tepatnya bermuka dua.Saat butuh,wajah ramahlah yang terlihat.Tapi saat sudah tak butuh,wajah bencilah yang terlihat.Makanya Giselle lebih suka keluar saat jam kosong atau tidur saja dikelas.Baginya muka mereka tidak enak untuk dilihat oleh matanya yang sering makan wortel itu.

Satu-satunya temannya disini adalah Jaemin.Giselle sendiri tak tahu asal usul Jaemin.Selama dia baik,Giselle tak apa-apa.

"Aku pindah sini ya"pinta Wonyoung meletakkan tasnya dibangku sebelah Giselle.

"Boleh sih,tapi teman lo yang sebelumnya?"Giselle melirik satu anak perempuan yang melihatnya sinis.

Wonyoung tertawa kecil"dia gak papa kok,aku duduk sini yaa"ucap Wonyoung sambil menyenderkan badannya dikursi.

"Gak papa gimananya.Kelihatan banget gak sukanya"batin Giselle lalu kembali menenggelamkan kepalanya ditangan.

"Woi,kantin kuy"suara khas Jaemin yang menyapu telinganya tepat disampingnya membuat Giselle kembali urung untuk turu.

"Lo gak belajar?Tumben banget lo ke kelas gue"Giselle samar-samar mendengar suara histeris disekitarnya.

"Gue jam kos juga.Gue udah laper nih,ayoklah"Jaemin menarik satu lengan Giselle.

"Aku boleh ikut gak?"Giselle sama Jaemin langsung menatap Wonyoung yang balik menatap mereka.

"Siapa lo?"tanya Jaemin dingin,dia gak terlalu suka ada yang nimbrung saat waktu berduaannya.

"Dia temen gue.Napa emang?"tanya Giselle,Jaemin mengerutkan alisnya karna merasa janggal.

"Kalo gituh gak boleh.Gue sama Giselle aja,ayoklah"Jaemin gemes pengen gendong Giselle karna kelamaan.

"Bentar napa"Giselle melirik Wonyoung yang memelas minta ikut,akhirnya dia gak tega juga,gimana pun Wonyoung teman yang mungkin baik(?)dikelasnya"gue ikut kalo Wonyoung ikut".

"Monyong?Siapa?"tanya Jaemin.

"Wonyoung budek!Nih yang duduk sebelah gue"jawab Giselle yang membuat Jaemin kembali melirik Wonyoung.

Wonyoung tersenyum menampilkan giginya yang terlihat sangat manis"hai!!Aku Wonyoung,kamu Jaemin kan?Salam kenal ya"Wonyoung kini mengulurkan tangannya ke Jaemin.

Jaemin diam tak berkutik,dia melirik Giselle yang terlihat gemas ingin menyodorkan tangan Jaemin.Jaemin tersenyum singkat"seterah,ayoklah"
Jaemin menarik Giselle untuk beranjak dari kursi yang bagai ditepelin lem sama Giselle dipantatnya.

"Iyaiya ih cerewet dasar"gerutu Giselle yang tangannya digandeng Jaemin sepanjang perjalanan menuju kantin.Wonyoung berlari kecil untuk menyusul dua makhluk yang sedang kebirit pengen makan.

"Tunggu aja".

.
.
.

"Nanti jam satu langsung ngumpul aja ya.Sekarang kalian free"ucap Asahi langsung pergi begitu saja.

"Dasar bocil laknat,sekate-kate aja langsung ninggalin kita"misuh Haecan menatap kepergian Asahi.

"Udah ditunggu calonnya itu"tunjuk Jaemin pada pasangan bocil,karna terlihat mini diantara para titan disekolah ini.

"Anak gue celamitan bener"ujar Somi.

"Sama kek bapaknya"sahut Giselle.

"Trus kita mau kemana?"tanya Jeno.

"Misah?Apa bareng-bareng?"tanya Winie.

"Kita jalan-jalan aja dulu"ucap Giselle melangkah pergi diikuti yang lain.

Tidak hanya anak setia bangsa saja yang ada disana,melainkan anak dari sekolah lain.Bahkan disana ada anak tk yang ikut berparsisipasi_*dalam acara tersebut.

Dan juga bujang kita yang sedang duduk dibangku kuliah"anjir kok angkatannya si Giselle cakep-cakep semua.Sementara yang sering gue liat tutup toples lebaran sama kanebo kering mulu"ujar Junhui memperhatikan anak-anak yang berlalu lalang.

"Bener juga,gue yang itu lah"tunjuk Wonwoo pada gadis yang sedang menghias wajah.

"Gue yang itu"Junhui baru menunjuk gadis yang berjalan.Tapi dibelakangnya langsung muncul Giselle dengan wajah menyebalkannya.

"Lah si duo ikan sabu-sabu kesini juga lo?"tanya Somi.

"Iya lah!Gak boleh batal pokoknya rencana gue buat nyari brondong"jawab Junhui.

"Brondong jagung kali ah,sok banget lo"jawab Winie.

"Yeuh sembarangan,lo ada rekom gak nih Win?Lo kan temennya banyak"tanya Junhui.

"Rekom-rekom,lu kira flim apa.Banyak tingkah banget nih anak"ucap Giselle.

"Biarin aja sih nying,gue mau lanjut lagi nyari brondongnya.Dadah semua"ucap Junhui,lalu meninggalkan mereka.Jangan lupa Wonwoo yang selalu mengekori.

"Trus kita mau kemana?"tanya Somi.

Winie melihat hpnya karena mendengar nada dering"eh,gue sama Jeno dipanggil bu Suzy"ujar Winie.

"Lah ngapain?"tanya Jeno.

"Katanya ada yang mau diomongin,kuy lah"ucap Winie menarik tangan Jeno.

"Yailah"misuh Jeno,gagal lagi dia deketin ayang Giselle.

Baru mereka mau beranjak pergi.Tapi malah gak sengaja pas-passan sama Hyunjin dan Yuna.

"Eh kalian mau keliling ya?Kita boleh ikut?"tanya Yuna.

"Anjrit perang dingin ini"batin Haecan dan Somi.

"Ah itu..."Giselle menatap Jaemin yang menatapnya balik,kalo natap Hyunjin males banget dia.

Jaemin senyum"gue mau pdkt sama Giselle"Jaemin merangkul Giselle"trus ini pasangan babi searah sama kita jadi bareng"Jaemin menunjuk Haecan dan Somi yang menatapnya tidak terima"kalian ngedate berdua aja,kayaknya Hyunjinnya juga gak nyaman kalo sama kita".

Yuna menoleh ke Hyunjin yang menatap sinis kearah Jaemin"kenapa yang?".

Hyunjin tanpa pikir panjang langsung merangkul Yuna untuk pergi.

"Si dower kayaknya cemburai liat kalian tuh"ucap Somi.

"G-gak peduli gue.Udah yuk ah"ucap Giselle melepas rangkulan Jaemin dan langsung melangkah pergi diikuti yang lainnya.

FORMER CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang