enampuluhtiga

24 0 1
                                    

Saat mereka duduk si Giselle betah amat ngobrol sama Jake,malah sambil ketawa-ketawa gituu,Jaemin kan sebel liatnya.Mukanya udah kusut amat liatin mereka ngobrol.Yang lain cuma merhatiin aja Giselle ngobrol dan Jaemin yang misuh-misuh.

"Ah iya Shel,gue ada sesuatu "Jake tiba-tiba berdiri mengambil sesuatu dalam bilik lemari cafenya"inih"dia menyodorkan gantungan boneka macan yang sedang kayang"ini dulu gue pernah kasih lo,tapi lo dulu sering banget ngilangin ini boneka dan selalu gue yang nemuin"Jake terkekeh, pikirnya lucu jugak kenangannya dulu saat SMP.

Giselle menerima itu dengan senang"udah lama banget,gue bahkan dah lupa lu pernah kasih ini ke gue".

"Gak heran sih gue".

Tiba-tiba saat sedang asik ngobrol,Jeno masuk kedalam cafe"disini ternyata kalian.Gue cariin jugak"ucap Jeno mendudukkan dirinya disebelah Winie.

"Elu punya teknologi bernama Hp ya Jenong, tinggal ketik trus nelpon kita zuzah amay"ucap Jaemin dengan nada ketus.

"Gak usah sewot nyet"heran Jeno dengan nada Jaemin itu.

"Lo kenapa Jaem?Pms?"tanya Jisung berbisik ke Jaemin.

"Gak tau,bete gue"jawab Jaemin memproutkan bibirnya.

"Dasar labil"ejek Jisung meminum minuman.

"Nih mau pulang gak?Si Asahoy betah amat tu senderan di Soojin"tanya Jeno menatap Asahi yang sedang bermimpi.

"Ye dah pulang buru"ucap Jaemin dan Jisung bersamaan,beranjak dari tempatnya.

"Yuk dah".

"Eh Shel,gue minta no lo pada dong"pinta Jake menyodorkan ponselnya.

"Wokay"Giselle menerima ponsel Jake dan mulai mengetik nomornya,Haecan dan Somi.

"Sering-sering calling ya!"ucap Giselle yang dibales senyuman oleh Jake.

"Kita pulang dulu Jake!"pamit Somi yang dianggukki Jake.

"Jangan lupa main ke Jakarta lo!"teriak Haecan.

Jake terkekeh "iya-iya!".

Mereka pun meninggalkan cafe Jake dan kembali ke villa Jeno.

.
.
.

Malam harinya dihari yang sama,dimana sudah pada tidur.Si Haecan malah ngendap-ngendap liat tas Asahi yang nganggur dibawah kasurnya.

Dan apa yang dicarinya benar adanya disana"kain Asahi!"senangnya bagai mendapatkan harta tujuh turunan.

Dilain sisi pacarnya yang enam kali enam sama dengan empat puluh,juga sama lagi ngambil kain Wonyoung.Tapi tidak ada ditasnya.

Dengan tekad yang kuat Somi meraba-raba tubuh Wony, beralasan mau mencari itu kain.Dan itu benar ada disana.

"Pinter juga ni Wony,tapi lo terlalu kebo untuk sadar ini kain ada di gue.hahaha"tawa Somi berbisik agar tidak membagunkan Wony.

Begitulah malam panjang yang mereka lewati,bedanya Wony dan Asahi terlihat tidak serius dan terkesan terlalu santai.Tapi bodo amat,yang penting kain mereka udah diambil.

.
.
.

Entah kenapa mereka melimpir ke pantai Anyer saat hari terakhir liburan.Katanya si Asahi lagi ngidam berenang.

Dan disinilah mereka sekarang.Jaemin dan Jeno yang sedang mengubur Haecan di pasir.Giselle dan Winie yang sedang main voli.Somi yang lagi tidur berkedok berjemur mentang-mentang bule.Jisung yang lagi keliling dengan Soojin yang sebenarnya itu lagi pacaran pastinya.Dan terakhir Asahi dan Wony yang sedang main air.

FORMER CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang