limapuluhdelapan

18 1 0
                                    

"Ugh"ringgis Wony memegang kepalanya"njrit gue kenapa tidur disamping kolam?"tanya entah pada siapa.

Wony pun berdiri tapi kakinya menyenggol sesuatu,dia pun melihat apa yang ada dibawah"ASAHOY!!??Lo ngapain juga disini??"Wony mengguncang-guncang tubuh Asahi.

Asahi bangun dengan perasaan pengen banget dah mukul Wony, coba dia bukan cewek"apa lo!?"bangun-bangun langsung ngajak berantem.

Wony menjitak Asahi"apa hah!?--Akh itu nanti aja weh,ini kok sepi amat suasananya!?Kita keknya ditinggalin dah"Wony berdiri.

Asahi berdiri menepuk-nepuk lututnya"apa sih??Mana mungkin kita ditinggalin, paling mereka masih tidur"Asahi masuk diikuti Wony.

"Nah ka--"Asahi seketika terdiam melihat keadaan kamarnya dengan Haecan sepi.

"Tuh kan!"bentak Wony.

"Anjir"Asahi beranjak memeriksa kamar lain.Benar saja,semua kosong tak berpenghuni.

"Kita ditinggal nih Sa?"tanya Wony dengan air mata berkaca-kaca.

Asahi menatap Wony,menepuk pundak kepala Wony kikuk dengan sedikit berjinjit karna perbedaan tinggi badan"ga-gak mungkinlah!Masa iya mereka ninggalin?Itu aja tasnya masih ada.Udah gak usah nangis, cengeng amat lo.Kalo iya ditinggal,kan bisa pulang sendiri.Udah gede jugak"Asahi menggaruk tengkuknya,jujur dia juga agak deg-degan.Karna dia juga gak pernah pergi terlalu jauh,kalo iya pasti sama Soojin yang bakal gandengin.

Wony menatap Asahi lalu menyeringai "bercanda,hayuk telpon mereka"Wony pun beranjak mengambil handphonenya.

Asahi menatap Wony kaget, sedikit menganga pasalnya bisa-bisanya Wony berubah ekspresi dari terlihat lemah menjadi mendominasi,agak merinding sebenernya"anjrit ni orang muka dua amat"Asahi pun mengikuti Wony.

.
.
.

Sementara itu dilain tempat...

"Hoik! Jangan jauh-jauh Haecan!"teriak Giselle melihat Haecan lari-lari gak jelas.

"Ni pacarnya malah enak-enak tiduran "Jaemin menatap Somi yang tertidur pulas dikursi umum.

"Tu jugak satu pacaran Mulu tuh"tunjuk Jisung pada Jeno dan Winie yang kayak roti baru diangkat dari panggang alias lagi hangat-hangatnya.

Soojin berdehem sebentar"biasanya nih yang ramein pasti Asa--LAH IYA,KEMBARAN GUE MANA!?"panik Soojin mencari-cari keberadaan belahan sperma dia pas lagi dikandungan.

"Bjir gue aja lupa kalo ada tu anak"ujar Jaemin.

"Ketinggalan Weh,ini kita mau balik lagi kah?"tanya Giselle.

"Udah tinggal aja,dia mah kalo lagi jalan-jalan gini nempel mulut sama ayang gue.Udah bia--".

Soojin menjewer Jisung"gak ada ya!Walau emang mengganggu dia itu harus tetep diajak."Jisung meringis,terus memohon agar tidak dijewek.Perih bet,tenaga Soojin gak main-main.

Oh~ oh~ you my best friend~

Jaemin meraih hpnya"lah ini si Wony nelpon"langsunglah diangkat.

"Woy!Lo pada kok ninggalin kita!?Sengaja ya!"Jaemin menjauhkan handphonenya dari telinga begitu mendengar suara nyaring Wony.

"Lupa anjrit,Lo berdua ngilang sih,makanya kita gak sadar".

"Halah alesan,udah kalian balik jemput kita.Kalo gak dateng-dateng juga kita bakar barang-barang kalian!"ancam Wony.

"Bjir galak amat,iyak apa kita kesana nih".

"Cepet gak pake lama!".

"Iy--"

Tut!

"Dasar lampir bibir monyong,yuk lah kita jemput mereka.Dari pada kolor kita dibakarkan ya"mereka langsung beranjak pergi setelah memanggil burung-burung yang bertebaran.

FORMER CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang