Friends With Benefits: Sequel 2

841 102 10
                                    

Happy Reading^^

























...

Jongin bangun dari tidurnya. Dia membuka matanya perlahan dan melenguh.

Tring~~

Dengan lesu dia merogoh ponselnya yang bunyi di saku celana.

From Sekretaris Ryu Daeyeol:
- Saya sudah mengosongkan jadwal Anda, Pak. Jadi beristirahatlah.

Jongin memejamkan matanya lagi. Sekretarisnya itu sangat pengertian sekali, tau kalau Jongin pasti capek bekas semalam pergi ke Namhae lalu langsung pulang lagi ke Seoul tanpa jeda istirahat. Hah~ wanita hamil itu memang benar-benar merepotkan.

Kleek~~

Jongin menoleh ke pintu.

"Wah, kebetulan sekali sudah bangun. Ayo sarapan, aku sudah masak"

Jongin tersenyum tipis. "Iya, sayang. Aku menyusul"

Kyungsoo mengangguk dengan senyuman lalu kembali menutup pintu.

"Berbeda sekali wajahnya dengan yang semalam, berubah drastis" lalu dia terkekeh kecil. "Hanya ikan ya ampun" menyentuh keningnya.

Jongin segera beranjak, dia masuk ke kamar mandi yang berada di kamar itu. Jongin membasuh wajahnya dan menggosok giginya, setelah selesai dia pergi ke dapur menyusul sang istri tercinta.

"Masak apa istriku"

"Aku masak nasi goreng teri untuk sarapan, nanti siang aku akan masak menu ikan lainnya"

Jongin mengangguk sambil duduk di kursi makan. "Terimakasih untuk makanannya, sayang"

Kyungsoo tersenyum dan mengangguk.

Jongin pun mulai makan. "Aku libur hari ini, jadi full seharian aku akan ada di rumah"

"Wah, senangnya. Jarang-jarang kau libur meski sehari"

Jongin terkekeh. "Sekarang libur, jadi jangan sia-siakan"

Kyungsoo berdecih. "Jumawa sekali"

"Haha"

Kyungsoo tertawa kecil lalu mulai memakan sarapannya. Seusai sarapan Jongin menawarkan untuk mencuci piring. Jongin mencuci piring dengan telaten, Kyungsoo memeluk perutnya dari belakang.

"Sayang" panggil Kyungsoo.

"Hmm"

"Ayo mandi bersama"

Jongin meliriknya. "Tumben minta duluan"

"Tidak tau, rasanya ingin bersamamu di setiap detik, meski harus berpisah untuk mandi sendiri-sendiri aku tidak mau"

Jongin mengulas senyum. "Bawaan bayi apa, ya? Kau tidak biasanya seperti ini"

"Sepertinya iya. Aku sendiri merasa aku ini seperti anak kecil sekarang, tapi aku tidak bisa menahannya. Aku tidak bisa menahan untuk tidak bersikap seperti ini, bawaannya ingin manja terus padamu~~" rengeknya lalu mengeratkan pelukan.

Kaisoo Stories (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang