My Wife: Part 4

438 71 31
                                    

Happy Reading^^

























Seorang pemuda laki-laki terlihat duduk di meja belajarnya, menatap sebuah flashdisk di tangannya. Nafasnya bergetar ketika teringat kejadian yang ia lihat, yang merupakan video yang berada di dalam flashdisk ini. Sebuah kejadian yang ia saksikan 7 tahun lalu yang berhasil membuatnya takut kepada ayahnya sendiri.

Tok

Tok

Kleek~~

Pemuda itu langsung mengantongi flashdisk di tangannya dan menoleh ke pintu kamarnya.

Ayahnya membuka pintu kamarnya dan berdiri di ambang pintu. "Kau harus segera bersiap, Nak. Ayah akan mengenalkanmu pada kolega Ayah sebagai calon penerus Hotel Plaza"

Pemuda itu tersenyum tipis dan mengangguk. "Ne, Abeoji"

Ayahnya juga tersenyum dan menutup pintu kembali.

Pemuda itu menghembuskan nafas dan menelan salivan. Dia membuka laci meja dan mengambil sebuah buku catatan, ada sebuah foto tersempil di sana. Pemuda itu mengambilnya dan menatapnya. Menatap foto itu yang diambil beberapa tahun lalu sebelum kakeknya meninggal, sebuah foto dirinya dan seorang remaja laki-laki.

Pemuda itu mengelus wajah remaja itu. "Bagaimana kabarmu, Hyung?" gumamnya sendiri.

Jongin tersenyum melihat sekretaris Jeon mampir ke restoran bersama istrinya juga. Jongin segera keluar dari batas dapur untuk menghampiri pria paruh baya itu.

Jongin membungkuk. "Anda mampir ke sini, Biseo-nim"

Sekretaris Jeon terkekeh. "Kau bisa berhenti memanggil saya Biseo, Kakekmu sudah lama meninggal"

Jongin tersenyum. "Itu sudah menjadi kebiasaan" lalu ia melirik pada istri sekretaris Jeon. "Apa kabar, Nyonya?"

Istri sekretaris Jeon tersenyum. "Baik-baik"

"Mari saya carikan meja"
.
.
.
.
.
Kepala koki alias Park Chanyeol memerhatikan kakek itu bersama istrinya, lalu ia melirik pada Jongin yang sedang memasak menu pesanan untuk pasangan suami-istri itu.

"Sudah lama sejak Tuan Jeon mampir ke restoran kita, ya, Jongin"

Jongin menoleh. "Geuroge" dengan kekehan.

Chanyeol memandangi Jongin sambil mengelapi piring itu. "Kau sampai sekarang masih tetap memilih diam setelah semuanya"

Jongin diam.

"Kau bahkan tidak mencari tau kenapa Kakekmu tidak memberikan Hotel itu padamu"

Jongin menghela nafas. "Sunbae" menoleh. "Dari semasa hidup Kakek saya saja sudah menjelaskan, kenapa beliau tidak memilih saya sebagai hak waris. Kakek saya terlalu membenci saya karena merupakan Putra dari seorang pemberontak"

"Meski begitu, Jongin. Aku masih tidak bisa percaya kau yang merupakan cucu kandung bahkan tidak menerima apapun selain uang yang tidak seberapa itu, dan malah memilih Paman angkatmu yang sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengan Ketua Kim" kakek Jongin.

Kaisoo Stories (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang