Sick: Part 8

406 77 11
                                    

VOTE BJIR!!!

Happy Reading^^
























...

Kyungsoo dan Kai sedang berada di taman hiburan karena permintaan wanita itu. Mereka menaiki berbagai wahana dari yang biasa sampai yang ekstrim. Kyungsoo terlihat senang sekali bermain sepuasnya di sini. Kai memotret Kyungsoo ketika mereka menaiki komidi putar. Kyungsoo tersenyum dengan berbagai gaya. Kai merekam mereka juga, dia mengangkat tangannya agar Kyungsoo di belakangnya terlihat. Kyungsoo dadah-dadah dengan senyuman lovenya membuat Kai tidak berhenti tersenyum juga melihat wanitanya senang. Setelah mereka puas bermain, akhirnya mereka memutuskan untuk makan di restoran di taman hiburan itu. Kai mendengus gemas melihat pacarnya makan dengan kepala angguk-angguk sambil melirik sekitar seperti sedang mencari wahana yang mungkin saja belum mereka naiki.

"Masih belum puas?" tanya Kai.

Kyungsoo menoleh dan menyengir. "Aku ingin beli manisan di sebelah sana, ada permen kapas"

"Boleh.."

"Setelah ini kita pulang, ya?"

"Iya, memang mau pulang"

"Aku menginap di tempatmu malam ini"

Kai mengangguk.

Setelah mereka selesai makan mereka lanjut membeli permen kapas keinginan Kyungsoo lalu setelah itu mereka bergegas pulang karena malam sudah menunjukkan pukul 9, taman juga sudah mau tutup. Kyungsoo memakani permen kapas di mobil. Kai menyalakan radio yang memutar lagu western, Ariana Grande love language. Kyungsoo mengikuti lirik lagu yang ia hafal dengan merdu, bahkan pacarnya dibuat melirik terkejut karena Kai baru tau suara Kyungsoo bagus.

"Wuah~~ babe, suaramu bagus" mengacungkan jempol.

Kyungsoo tersenyum. "Waktu SMA aku pernah mengambil les vokal"

"Kenapa tidak diteruskan?"

"Les vokal hanya iseng saja, untuk mengisi waktu kosongku, kebetulan menyanyi adalah hobiku"

"Emm" mengangguk. "Nanti kapan-kapan kita karaoke"

"Um" angguknya.

Kai menghentikan mobilnya ketika lampu merah. Dia lirik arjoli dan melirik sekitar jalanan. "Baru pukul 9, kita cari tempat untuk ngadem, yuk?"

Kyungsoo menoleh. "Kenapa tidak langsung pulang saja?"

"Baru pukul 9, kita bisa pulang nanti pukul 12"

"Kalau begitu antar aku mau tidak?"

"Ke mana?"

"Aku ingin nail art" menatapi kukunya. "Sudah lama tidak"

"Memang masih buka?"

"Buka hingga pukul 10, siapa tau keburu"

"Yasudah. Di mana salon kuku langgananmu?"

Kyungsoo memberitahu alamatnya yang tidak terlalu jauh. Kai melajukan mobilnya menuju ke sana.

Kaisoo Stories (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang