Happy Reading^^
...
Sehun termenung di meja kerjanya, menatap kosong pada layar komputer hingga membuat rekan kerjanya di sampingnya menegurnya.
"Yak, Sehun-ssi"
Sehun menoleh. "Mwoyo?"
Rekan kerja pria itu menunjuk pada seseorang dengan dagunya. Sehun melirik dan langsung berdiri melihat atasannya yang sedang menatap padanya tidak ramah.
"Kau mau bermalas-malasan, Oh Sehun?"
Sehun membungkuk. "Jhoisonghamnida"
Atasannya geleng kepala dan berlalu pergi. Sehun menghela nafas dan kembali duduk.
Tring~~
Sehun meraih ponselnya di meja dengan lemas dan membuka pesan yang adalah pemberitahuan tagihan kartu kredit pada ponselnya.
Deg
Sehun melebarkan matanya melihat nominal uang di sana. "Xi Luhan" desisnya. Dia langsung mendial nomor kekasihnya itu dan beranjak menjauh dari meja.
"Halo"
"Kau membeli apa saja hingga tagihan sebanyak itu?"
"Aku sudah bilang aku ingin pergi ke salon dan belanja"
"Kau tidak memikirkanku sedikitpun? Kenapa kau boros sekali?"
"Apa-apaan. Kenapa kau baru mengeluh sekarang? Salahmu kenapa membebaskanku memakai kartu kreditmu. Saat kau memberikannya, aku sudah anggap bahwa aku juga berhak memakainya sesuka hati"
"Kau gila. Aku belum gajihan dan uangku kini habis hanya untuk membayar tagihanmu"
"Terserah. Jika kau perhitungan seperti ini, lebih baik kita hidup masing-masing"
"Yak--"
Pip
Luhan memutus sambungan.
Sehun meremas ponselnya dan menggeram tertahan sambil mengacak rambutnya.
...
Jongin menatap gerbang sekolah putrinya yang mulai dibuka oleh satpam sekolah, lalu tak lama kemudian murid-murid pun berhamburan keluar. Jongin mencari siluet putri kecilnya.
Anna berjalan dengan memegang tali ranselnya yang berwarna kuning, ketika melihat ayahnya sedang menunggu di depan lantas ia tersenyum gigi dan berlari pada ayahnya itu yang belum menyadari keberadaannya.
"Appa..!"
Jongin melirik dan tersenyum lebar dengan mata bersinar. "Uri ttal~~" berjongkok dan merentangkan tangannya.
Anna menghampiri dengan tangan terangkat. Jongin menerima tubrukan tubuh kecil Anna yang memeluk erat lehernya.
"Bagaimana sekolahnya, Nak? Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisoo Stories (II)
FanfictionIni book stories kedua, diharap baca yg book stories satu dulu yaw.. Actually ini bisa dibaca terpisah kok, lgsg baca buku ini juga gpp bgt, cuman dari sequel fwb klo mo baca chap satunya ada d kaisoo stories 1, d sini hanya ada sequelnya doang.