Happy Reading^^
…
Jongin menggandeng Kyungsoo memasuki rumah peninggalan kakeknya yang sekarang telah sah menjadi miliknya. Kyungsoo menatap termangu ketika masuk, mendongak menatap bagaimana tingginya atap rumah ini. Kyungsoo memandangi sekeliling dengan ber'woah ria.
Jongin memerhatikan istrinya dengan senyuman.
Tap
Tap
Tap
Jeno menghampiri. "Wasseoyo, Hyung?"
Jongin menoleh. "Eo"
Jeno tersenyum. "Senang rasanya bisa serumah lagi denganmu, Hyung"
Jongin tersenyum juga. "Kyungsoo-ssi"
Kyungsoo menoleh. "Ne"
"Mau lihat kamar kita?"
Kyungsoo menutup mulutnya malu. "Kamar kita? Di sebelah mana?"
"Di lantai atas" dia melirik Jeno. "Aku berkeliling dulu dengan Kyungsoo-ssi"
Jeno mengangguk.
Jongin menarik Kyungsoo mengajaknya berkeliling rumah. Jongin menjelaskan ruangan apa saja yang mereka lewati. Kyungsoo angguk-angguk mendengarkan.
"Dan.. Itu" Jongin terhenti. "Itu adalah ruang pribadi mendiang Kakek"
Kyungsoo memerhatikan pintu ruangan itu yang bercat hitam mengkilap. "Terkunci?"
"Ne. Sejak Kakek meninggal ruangannya terisolasi" menarik nafas dalam. "Setelah sekian lama, saya akhirnya menginjak rumah ini lagi"
Kyungsoo menoleh. "Memangnya kapan saat Jongin-ssi diusir dari sini?"
"Saat usia saya 21 tahun"
"7 tahun lalu"
"Ya. Tak lama setelah Kakek meninggal, saya ditendang dari rumah ini oleh bajingan itu"
Kyungsoo berkedip, ini pertama kalinya mendengar suaminya mengumpat dalam keadaan sadar.
Jongin melirik. "Ah, maaf. Kamu harus mendengar kata-kata kasar" Jongin menunduk menyentuh perut Kyungsoo. "Maaf, bayi"
Kyungsoo terkekeh. "Lalu di mana kamar kita, Jongin-ssi?"
Jongin mendongak. "Benar juga, saya belum menunjukkan kamar kita"
…
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisoo Stories (II)
FanfictionIni book stories kedua, diharap baca yg book stories satu dulu yaw.. Actually ini bisa dibaca terpisah kok, lgsg baca buku ini juga gpp bgt, cuman dari sequel fwb klo mo baca chap satunya ada d kaisoo stories 1, d sini hanya ada sequelnya doang.