My Wife

390 74 35
                                    

Happy Reading^^
























Plakk~~

Kyungsoo tersungkur ke lantai dengan menangis menerima tamparan ibunya. Ayahnya sendiri tampak menangkap lengan ibunya agar tidak memukulnya lagi.

"Yeobo"

Ibunya menangis. "Bagaimana caranya Ibu menghadapi tetangga nanti? Ibu tidak akan punya muka untuk membuka restoran lagi. Kenapa kau selalu membuat Ibu marah atas sikapmu, Do Kyungsoo?" terisak.

Kyungsoo sama terisaknya. "Maafkan aku, Ibu.."

Ibunya menatap Kyungsoo kecewa. "Ini salah Ibu karena berpikir kau gadis yang baik"

Kyungsoo lantas semakin menangis merasa bersalah.

Ayahnya memejamkan mata menitikkan air matanya juga. "Gugurkan sebelum terlambat, Nak. Kau harus kuliah"

Kyungsoo menyentuh perutnya dan meremasnya.

"Ayah tidak mau tau siapa orangnya, yang jelas gugurkan bayi itu"

"Sudah terlambat untuk aborsi"

Kedua orangtuanya menoleh.

"Kandunganku sudah besar, ini 5 bulan"

"Astaga.." hela ayahnya dan menangis.

"Panggil orang itu! Panggil orang yang sudah membuatmu seperti ini!" amuk ibunya.

"Aku tidak bisa!"

"Mwo?"

Kyungsoo menahan isakan. "Orang itu pergi"

Ibunya jatuh pingsan.

Kyungsoo mengurung dirinya di kamar. Dia sudah tidak bersekolah. Pihak sekolah sudah mengetahui kehamilannya dan mengeluarkannya. Kyungsoo kembali menangis merasa bersalah pada dua orangtuanya karena dia merupakan harapan satu-satunya mereka.

Ceklek

Kyungsoo melirik ke pintu mendengar pintu mau dibuka tapi dikunci di dalam olehnya.

"Keluar" ucap ibunya.

Kyungsoo bergeming.

"Do Kyungsoo keluar, sapa tamu orangtuamu"

Kyungsoo beranjak dari ranjang dan membuka pintu.

Ibunya memerhatikan penampilannya dari atas hingga bawah. "Rapikan dirimu lalu keluar" setelah itu ibunya pergi ke ruang tamu.
.
.
.
.
.
Kyungsoo keluar kamar dengan mengenakan hoodie dan celana pendek. Dia berjalan ke ruang tamu dan melihat seorang pria yang menjadi tamu orangtuanya. Pria itu melirik padanya. Orangtua Kyungsoo ikut melirik.

"Ini Do Kyungsoo itu"

Pria itu hanya tersenyum.

"Ke mari"

Kaisoo Stories (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang