Be Ex Be Lover

546 81 14
                                    

Happy Reading^^
























Wanita itu, si pemeran utama dalam cerita ini, terlihat sedang karaoke di dalam kamarnya dengan mikrofon di tangannya. Daripada menikmati malam minggu dengan pergi keluar, wanita itu lebih memilih karaokean di dalam kamarnya. Wanita itu yang bernama Do Kyungsoo, tampak melompat-lompat sambil bernyanyi-nyanyi, berusaha melupakan masalahnya yang adalah tengah bertengkar dengan kekasihnya. Daripada menangis-nangis, lebih baik dia happy-happy dengan hobinya yaitu menyanyi.

Drrtt~~

Ponselnya yang sedari tadi berdering kembali berdering, mati dan berdering lagi terus saja seperti itu. Kyungsoo tidak mendengar deringan ponsel sebab volume musik yang keras, masabodo jikalau kekasihnya meneleponnya padahal memang iya, sekarang dia hanya ingin menenangkan pikirannya dengan menyanyi. Saat lagu yang sedang ia nyanyikan selesai, Kyungsoo segera mengambil remote untuk memilih lagu berikut--

Ttiinnn!!

Kyungsoo terperanjat dengan bunyi klakson mobil di luar. "Shibal" umpatnya lirih.

"Yak Do Kyungsoo!" teriak seseorang di luar.

Kyungsoo menoleh ke jendela. Ia kenal suara itu, suara kekasihnya.

"Aku tau kau belum tidur! Lampu kamarmu kemerlap-kemerlip! Keluar! Atau jika tidak angkat teleponku, sialan!"

Kyungsoo menghela nafas. Dia letakkan remote ke meja kasar dan berjalan ke jendela, membukanya. Dia hanya diam menatap pria yang berpakaian celana jins selutut dan kaos polos pendek itu.

"Keluar!"

Kyungsoo diam.

"Keluar sebelum aku habis kesabaran!"

"Siapa kau memerintahku, sialan!" balas Kyungsoo.

Pria itu, Kim Jongin mendengus. "Kau sudah berani memakiku"

Kyungsoo mengangkat jari tengahnya. "Fuck off"

Jongin mengkomat-kamitkan bibirnya lalu kemudian menarik nafasnya berusaha sabar. "Kenapa kau mengganti sandi pintumu?" ucapnya tenang.

"Agar kau tidak bisa masuk" bersidekap dada.

"Aku datang untuk menjelaskan semuanya padamu"

"Aku punya mata dan aku sudah melihat semuanya, dasar kau bajingan"

"Aku tidak ada hubungan apapun dengan wanita itu, Soo!"

"Lalu kenapa kau memeluknya!"

"Hanya sebagai salam perpisahan, dia dapat pertukaran mahasiswa ke Amerika--"

"Aku sama sekali tidak mau tau, sialan"

"Aku hanya jelaskan!" teriak Jongin kesal. "Dia hanya temanku!"

"Aku melihat dia menciummu, brengsek!"

Jongin berkedip. "Mwo?"

Kaisoo Stories (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang