Happy Reading^^
…
Kelas bubar setelah dosen menyelesaikan materinya dan keluar. Chanyeol memerhatikan Kai yang memandangi Kyungsoo keluar kelas dengan dua temannya itu dalam diam dengan wajah tanpa ekspresinya.
"Kau tidak mau mengajaknya pulang bersama?" tanya Chanyeol.
Kai menghela nafas seperti orang pasrah. "Sepertinya aku on the way menyerah"
"Yak, mwo?" -Sehun. "Kau sudah susah-susah berhenti dari kebiasaanmu itu, tapi mau menyerah?"
"Anggap saja Kyungsoo membantuku berhenti jadi brengsek. Walaupun aku tidak jadi bersama Kyungsoo, aku akan tetap meneruskan perbaikan diriku. Aku ingin berubah menjadi lebih baik agar aku dipertemukan dengan wanita baik juga"
Chanyeol mengernyit karena tumben temannya ini punya pikiran waras.
"Kau keren, kau patut diapresiasi. Mau kutraktir kopi? Untuk menghiburmu aku akan traktir kau makan juga malam ini" ucap Sehun menepuk pundak Kai.
"Steik sapi, ya. Sapi Korea" Kai ngelunjak.
Sehun mendesis karena daging sapi Korea mahal gila. "Sapi impor saja, aku masih mampu"
"Oke. Restorannya biar aku yang cari"
"Sip. Yeol, kalau kau bayar sendiri, aku hanya mentraktir Kai, dia sedang patah hati"
"Dasar pilih kasih"
Lalu mereka keluar kelas bersama.
"Kalian pergi dengan mobilku, tinggalkan kendaraan kalian di sini" ucap Kai. "Hun, kau yang menyetir" Kai melempar kunci mobil pada Sehun, Sehun menangkapnya dengan sigap.
Sehun berjalan duluan di depan mereka. Chanyeol mendekat pada Kai dan merangkul pundaknya.
"Terjadi sesuatu antara kalian? Tiba-tiba sekali kau bilang mau menyerah"
"Sepertinya Kyungsoo memang mustahil menyukaiku, segala perjuanganku tidak ada yang ia hargai, entah mungkin dia belum melupakan mantan pacarnya aku tidak tau"
Chanyeol terdiam mendengarnya.
"Hahh~~ sial sekali nasibku tahun ini, shibal. Malam ini kita clubbing, aku perlu mabuk untuk menjadi gila"
Chanyeol menggeleng. "Yang bilang mau berubah"
Kai berlari menyusul Sehun dan merangkul lehernya. "Kita clubbing malam ini, let's go!"
"Kukira kau mau jadi biksu, Kai" ejek Sehun.
"Agamamu itu budha atau katolik?"
"Aku mengimani semua Tuhan"
Kai melirik ke belakang pada Chanyeol yang tertinggal. "Cepat, Yeol..!"
Chanyeol menghampirinya, Kai lekas merangkul lehernya juga lalu ia mengangkat tubuhnya berpegangan pada dua tiang ini karena ia yang paling pendek di antara mereka meskipun dia juga masuk proporsi tubuh tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisoo Stories (II)
FanfictionIni book stories kedua, diharap baca yg book stories satu dulu yaw.. Actually ini bisa dibaca terpisah kok, lgsg baca buku ini juga gpp bgt, cuman dari sequel fwb klo mo baca chap satunya ada d kaisoo stories 1, d sini hanya ada sequelnya doang.