My Ghost

661 77 19
                                    

Happy Reading^^























Tit

Tit

Tit

Suara alat rumah sakit terdengar di sana: di sebuah kamar inap pasien yang terbaring dengan mata terpejam. Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun, korban kecelakaan lalu lintas yang koma hingga 2 bulan ini. Ya, sudah 2 bulan terlewati tapi bocah itu belum menunjukkan tanda-tanda akan terbangun. Di sana ada sang ibunda yang menungguinya, tertidur di kursi dengan kepala yang dibaringkan ke ranjang, dan tangannya yang menggenggam tangan sang putri. Tak lama kemudian sang ibu terbangun dari tidurnya oleh bunyi alat rumah sakit yang berubah nada.

Deg

Ibunya langsung berdiri panik. "Kyung-ie" dia pergi ke pintu dan membukanya kasar. "Dokter! Dokter! Tolong di sini! Perawat! Tolong siapapun!" teriaknya bergetar. "Putriku..! Dokter!"

Tap

Tap

Tap

Suaminya datang dari membeli makanan. "Ada apa, yeobo?"

"Panggilkan Dokter! Cepat!"

Sang suami langsung kembali pergi untuk memanggil dokter.
.
.
.
.
.
"CPR!" teriak dokter pria itu.

Perawat memberikan alat CPR kepada sang dokter.

Pasangan suami-istri yang merupakan orangtua gadis kecil itu tampak menangis menatap bagaimana putri mereka sedang berjuang antara hidup dan mati.

"Satu. Dua. Tiga. Shoot!"

Deg!

"Satu. Dua. Tiga. Shoot!"

Deg!

Dokter menggosok alat CPR lagi dan mengejutkannya lagi pada dada pasien.

"Yeobo.. Kyungsoo, yeobo.." isak sang ibu di pelukan suaminya.

Suaminya terlihat menghapus air mata yang baru saja menetes ke pipinya. Dia mengelus punggung istrinya menenangkan.

Tiitt~~

"Dok" ujar perawat.

Sang dokter langsung melemaskan bahunya.

"Andwae" lirih sang ibu.

Sang dokter menyentuh nadi di leher pasien dan mengecek mata pasien, lalu dia berbalik menghadap orangtua pasien dengan hembusan nafas bersalah.

"Maafkan kami"

Sang ibu langsung lemas di pelukan suaminya. "Andwae..!"

"Yeobo"

"Andwae..! Kyungsoo-ya..! Hiks~~ Kyungsoo-ya..! Putri Ibu..!"

Kaisoo Stories (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang