Marriage: Part 3

733 85 33
                                    

Tolong utk rider2ku tersayang, klo baca cerita2ku diharap tdk dilihat dari sudut pndg ksoo aja, tp dari sudut pndg seulgi juga, begitupun d cerita2ku yg lain klo ada org ketiga kek gini diusahakan lihat dari dua sudut pndg keduanya krn jd mereka berdua itu sakit, ksoo dn seulgi sama2 sakit.

Happy Reading^^




















...

Kyungsoo terlihat berdiri di halte bus sambil menjinjing totebag berisi makan siang. Tadi pagi ia tidak sempat membuatkan suaminya bekal, jadi dia buatkan sekarang dan akan mengantarnya ke kantor. Kyungsoo masuk ke dalam bus ketika tiba. Kyungsoo duduk di bangku satu orang dan membuka jendelanya. Kyungsoo menatap jalanan dengan senyuman, semoga saja hubungannya dengan Jongin bisa seperti ini terus, harmonis dan penuh kasih sayang walau ia tau Jongin belum mencintainya. Tak lama kemudian Kyungsoo turun ketika sampai dan berjalan ke gedung di hadapannya. Orang-orang kantor tidak banyak yang mengetahuinya, karena saat pernikahan acara diadakan secara privat dan hanya orang-orang penting saja yang tau wajah istri direktur perusahaan ini. Kyungsoo berjalan ke meja resepsionis dan menanyakan keberadaan Kim Jongin.

"Apa sebelumnya sudah ada janji?"

Kyungsoo tersenyum menyesal. "Tidak"

"Maaf, Agasshi. Sajangnim menolak tamu jika tanpa janji"

"Saya istrinya"

Wanita resepsionis itu menatap Kyungsoo dengan alis mengernyit seperti meremehkan dan memerhatikan Kyungsoo dari atas hingga bawah.

"Saya serius"

"Tolong pergi, jika tidak saya akan memanggil petugas"

Kyungsoo menghela nafas. "Saya sungguh istrinya, saya datang untuk mengantarkan bekal"

"Tidak sedikit wanita yang datang lalu mengaku bahwa ia istri Sajangnim, Agasshi"

"Tolong telepon saja dia, katakan ada Kyungsoo"

"Maafkan saya, Agasshi"

"Telepon dia sekali saja"

"Sajangnim sedang kedatangan tamu, beliau tidak ingin diganggu apalagi oleh tamu yang datang tanpa janji seperti Anda"

Kyungsoo berdecak. Ia merogoh ponselnya di saku celana dan mendial nomor Jongin.

Tidak diangkat.

Kyungsoo menurunkan ponselnya dengan kesal dan beralih menelepon ibu mertuanya.

"Eomonie, di lantai berapa ruangan Jongin?"

Wanita resepsionis itu melirik Kyungsoo.

"Baik, Eomonie. Terimakasih. Tidak, Kyungsoo hanya datang untuk mengantarkan bekal. Ne. Silahkan"

Kaisoo Stories (II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang