Assalamu'alaikum wr.wb
Alhamdulillah, ceritanya masih berlanjut sampai Ending!!
Ingat ya! Kalau membaca itu diharapkan vote guys, jangan cuman membaca aja. Nggak menghargai ketikan/karangan author ya?Pantes sering ditinggal, ternyata lupa menghargai ya wkwk.
__________________
Hanya redup bukan padam,
Tetap tenang nanti kita kasih paham.~Hudzaifah aslam mubarok~
____________________
Setelah mengumandangkan azan, semua Santri dan santriwati segera berkumpul dimushola lalu melakukan ibadah sholat magrib.Seperi biasanya,Zai menjadi imam dimushola itu.
Sesudah melakukan sholat magrib, Semua akan melakukan Rutinitas seperti biasa yaitu Berdzikir, Sholawat, Dan mengaji sembari menunggu Waktu isya nanti.
><
Kini waktu sudah menunjukkan pukul 21.15
Zai dan teman-temannya yaitu ridho, Baihaqi, dan zidan masih berada Dimushola."Assalamu'alaikum." Salam seorang perempuan
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Balas Para santri yang berada didalam mushola.
Lalu perempuan itu masuk kedalam mushola,"Mohon izin ya, mau ngambil mukena." Izin el lalu mengambil mukena nya yang tertinggal Dimushola."Kenapa ngambil nya gak besok aja." Sahut ridho menatap perempuan yang sudah memegang mukena miliknya itu,El hanya tersenyum lalu pergi.
"Itu siapa?." Tanya zai yang hanya menatap El sekilas
"Dia Nama nya el." Jawab Baihaqi
Syalifah elnara
Nama gadis itu, dipanggil el. Ialah salah satu santriwati yang sangat teladan dan salah satu hafidz quran."Cakep bangett." Ujar ridho
"Hm, ridho." Ucap zai yang sengaja berdeham."Yaudah deh, ayok kita ke asrama" Lanjut zai ingin kembali bangkit dari duduknya.
Mereka pun pergi menuju asrama santri, lalu beristirahat dikasur masing-masing.
~~~~
Sudah cukup untuk jam beristirahat, semuanya Harus kembali bangun tidurnya untuk mengisi hari harinya.
"Bangun, ayok." Bujuk zai mencoba membangunkan Santri lain yang masih tertidur pulas.
"Sholat tahajjud,zai?" Tanya Ahmad
"Ini sudah subuh, mad. Kan tadi malam sudah sholat tahajjud." Jawab zai mengingatkan
"Berarti sholat subuh?."
"Iya."
"Yang tidak bangun,siap-siap ya dapat hukuman. " Lanjut zai lalu melenggang pergi menuju mushola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hudzaifah
Espiritual"Seperti halnya cahaya matahari yang menarik tanaman, agar tanaman itu menghadapkan wajahnya dan tunduk pada cahaya-nya (matahari)." "Begitu pun Allah.." "Allah selalu menunggu kita, memanggil kita, memberikan cahaya-nya, bahkan. Menunggu kamu dan d...