Chapter 08. kedatangan jovitha?

1.1K 63 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb
Kiwww HUDZAIFAH comeback 💗
Hamasah sayangnya author buat bacanya💗

________________

Janganlah berbalik hati ketika engkau sudah menemukan jalan yang benar!
Bagaikan Dihutan yang sudah diberi jalan tetapi kau justru berbelok arah!

~Hudzaifah aslam mubarok~

_________________

Tetapi,ada juga yang berbeda. Kata abu ayah dari zai itu, ada lagi santriwati yang baru hari akan masuk kepondok pesantren itu.

"Emang bener kata ayah kamu, zai?." Kata Zidan bertanya kepada zai.
Zai,zidan, Baihaqi, dan izar sedang berjalan menuju kelas mereka yang berada di tengah-tengah pondok pesantren tersebut.

"Iya, Gak mungkin abu bohong." Jawab zai dengan jujur.

Lalu langkah mereka terhenti, saat mereka berselisih dengan sosok perempuan berhijab berwarna biru. Yang mereka tak pernah temui, tetapi sepertinya izar kenal dengan sosok itu.

"Hai, izar." Sapa perempuan itu tak tahu malu.

Seketika zai dan lainnya menatap izar heran. Dahi izar mengkerut melihat wajah perempuan itu lalu ia menghampiri dan menarik pergelangan tangannya serta sedikit menjauh dari zai dan teman-temannya.

"Tha,kok kamu bisa disini?." Tanya izar heran dan tak suka.

"Ya gakpapa dong, aku disini tuh buat mata-matain kamu buat gak deket sama cewek ganjen!." Jawab perempuan itu yang sedikit tak masuk akal dan perempuan itu adalah jovitha mantan kekasih izar.

Izar menghela nafas lalu berkata, "bukan seperti ini caranya, tha lagian pun kita udah gak ada hubungan apapun!." Balasnya

"Kok gitu sih, Aku udah relain tau gak masuk pesantren ini. Mana udah pake baju ginian, pake hijab pula gerah tau!." Ujar jovitha tak terima keputusan dari ucapan izar.

"Ehem." Deham zai dan menatap izar. "Zar, ayo ke kelas. Nanti telat!." Tegas zai lalu berjalan menuju kelasnya.

"Woy, tunggu!." Ujar zidan lalu mengikuti zai ke kelas dan Baihaqi pun ikut juga.

"Tha, aku ke kelas dulu." Pamit izar dan mengikuti temannya ke kelas.

"Ihhhh, apaan sih izar. Sok banget.. Gue rela gerah-gerahan demi dia, eh dianya malah gitu!." Omel jovitha.

Disisi lain, dikelas santriwati bagian el dan lainnya, el dan zahra sudah berada di kelas mereka, sembari menunggu Ustadzah masuk kelas. El membersihkan kelas terlebih dahulu.


"El, kamu ini terlalu rajin gak sihh. " Ujar zahra melihat sahabatnya sedang menyapu.

"Ra,Ini bukan hal yang dibilang rajin atau enggak. Tapi ini kan udah kewajiban kita, Inget kebersihan sebagian dari iman."Balas el sembari menyapu.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Salam ustadzah nurul masuk, bersama Jovitha.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Balas semua santriwati,El pun langsung duduk dikursinya ketika melihat ustadzah memasuki kelas tersebut.


"El,itu siapa ya?." Bisik zahra kesamping El,El tak menjawab sedikitpun pertanyaan zahra.

HudzaifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang