Chapter 38

458 39 2
                                    

Haii💜💜
Apakabar??Moga baik-baik ajaa ya!
Hudzaifah Comeback 💜

Typo bertebaran
HAPPY READING SWEETHEART💜

______________

Payung tak akan bisa menghentikan hujan, namun dengan adanya payung kita bisa melewati derasnya hujan.
~Izar Muhammad~

_______________

Pagi yang indah dengan awan dan langit yang membuat pagi semakin sempurna. Hari demi hari berlalu, tak terasa awal zai dan lainnya dari sekolah Pondok Pesantren tasikmalaya telah berlalu dan meluluskan diri mereka.

Namun, Allah menyatukan mereka kembali untuk berteman dan bersilaturahmi. Jika memang sudah takdir, semuanya akan bersatu kembali, dan jika memang sudah waktunya, semua akan berpisah selamanya.

Hari ini pun Alumni pondok pesantren markaz alquran tasikmalaya akan melakukan reunian. Yang berarti zai dan lainnya akan bertemu dipondok itu.

Semua telah bertemu disana, termasuk Jovitha dan marissa. Dari mereka yang tak ada kabar kini telah berkumpul.

Zai cs telah berkumpul kembali, saat mereka asik berbicara. Fokus mereka terpecahkan dengan adanya seorang pria tampan dengan jasnya.

"How are you?" Tanya orang itu kepada mereka.

"I'm fine!" Jawab zai.

"Izarr!!!" Ujar Baihaqi memeluk izar dengan eratnya.

Ya! Itu adalah izar. Ia kini telah sukses melanjutkan perusahaan milik orang tuanya, ia melanjutkan pendidikan kuliah sekaligus melanjutkan perusahaan milik orang tuanya itu.

"Maa sya Allah, izar!" Ucap zidan, izar hanya menyengir kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maa sya Allah, izar!" Ucap zidan, izar hanya menyengir kuda.

"Glow up nya luarrrrr binasaa!" Puji ridho.

Hampir semua yang berada di sana menatap mereka yang terkejut melihat penampilan izar terkini.

Termasuk Jovitha, dan marissa. Mereka ternganga dengan keadaan izar saat ini, sungguh tak disangka!

"Tha, itu beneran izar bukan sih?" Tanya marissa tak percaya

Jovitha tak menjawab sedikit pun, ia pun merasakan apa yang marissa rasakan yaitu tak percaya!

"Definisi cosplay jadi nizar gak sih?!" Ujar marissa menghebohkan.

"Iyaa, mirip bangeet sama nizar laki aku itu lohhh!" Sahut zahra.

Zahra tiba tiba berada disana dan menyaksikan izar yang glowup nya bukan maen.

"Dih, nizar itu laki aku!" Protes marissa.

"Laki aku, jelas jelas dia milih aku." Balas zahra.

Sahutan demi sahutan zahra dan marissa memperebutkan nizar, jelas jelas nizar itu laki author kan guyss? Hhe:)

Lalu datanglah el yang mengundang semua kaum menatapnya, el pun kini telah glowup menjadi perempuan sholehah dengan pakaian tertutup. Walaupun ia belum bisa menerima cadar yang menutupi wajah.

"Maa sya Allah, bidadari mana lagi ini?" Gumam Zidan.

"Bidadari dari surga tentunya!" Balas ridho.

El melangkah hanya menundukkan kepalanya, ia tentu saja malu semua menatap kearahnya.

Zai yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya, tak Menatap maumpun menyapa orang disana. Namun, izar menatap dalam zai yang tak menatapnya itu. Dari hati batinnya itu selalu berbicara saat menatap zai.

"Dari dulu aku merasa insecure sama kamu, zai"-batinnya.

Izar merasa ia insecure kepada zai, Yap! Zai. Karena dari segi agama dan lainnya zai begitu pandai dan bijak. Ia pun sangat berterima kasih kepada zai, yang membuatnya lebih baik kini.

Orang tua izar pun telah membuka hati nya untuk izar yang ingin berubah sedemikian rupa. Izar yang dulunya anak nakal, pecicilan dan selalu dikeluarkan oleh sekolah lain namun, di pondok ini lah izar di terima sebaik mungkin.

"Zai, zar!" Panggil ridho yang sedari tadi menatap keduanya saling diam.

Zai dan izar terbuyar dari lamunan mereka, mereka kembali berbincang untuk mengisi masa pertemuan kembali tersebut.

Lalu ditempat yang sama namun sisi berbeda el dan para perempuan yang lainnya pun berbincang menyeru.

"Tha, kamu sekarang kuliah diuniv mana?" Tanya marissa.

"Sama izar" Jawab jovitha singkat.

Jovitha kini telah berbeda dari sebelumnya, yaitu dulu ia sangat berteman dengan marissa begitu dekat. Namun kini telah berjauhan tampak seperti baru bertemu.

"Kira kira siapa ya yang nikah duluan?." Tanya zahra semakin kesini malah kesana.

El tertawa kecil "Kita belum tau takdir, ra. Kali aja nanti kamu nikah duluan sama orang diantara mereka." Ujarnya menunjuk segerombolan zai cs.

"Hm, siapa ya?" Tanya zahra.

"Ya gaktau lah!" Jawab el.

"Tapi kalau bisa request sama dia aja!" Balas zahra menyembunyikan.

"Iya-iya, semoga Lauhul mahfudz mu dia ya" Do'a el untuk zahra.

"Aamiin, syukron el" Ucap zahra kegirangan.

"Na'am ukhty zahra"

_______________

Bersambung..

Terimakasih sudah membaca dan vote nya!
Yang belum vote usahakan vote ya! Tapi harus ikhlas.

Afwan, chapter kali ini sangat pendek🙏🏻
By the way author udah mau school lagi, so the time is divided into 2:)

Staytune chapter selanjutnya sweetheart💜
Jangan bosen sama cerita ini,hm!
Komen yaa🥺?

Follow juga instagram dibawah ini💜
Acc kak zai👇🏻
@Hudzask
Acc author 👇🏻
@elsntsri

HudzaifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang