Setelah jalan-jalan mengenal Pondok pesantren markaz quran, Jovitha dan marissa bersantai dibangku bambu yang berada dibawah pohon mangga.
"Sa, cewek yang tadi itu siapa?" Tanya Jovitha.
"Cewek yang mana tha, cewek disini kan banyak" Jawab marissa.
"Itu loh, yang di sapa Izar tadi"
"Oooo, itu nama nya syalifah elnara.biasanya dipanggil El, tau gak dia itu sok Alim banget.. Aku padahal waktu itu cuma muji zai aja eh dianya malah sok nasehatin ini lah itu lah!" Ucap marissa menjelekkan.
"Pantesan, dia tadi sok banget gitu sama Izar"
"Maka nya,tha aku tuh gak suka banget sama El gara-gara dia aku gak bisa tuh deketin zai"
"Gara-gara dia juga izar jadi gitu sama aku!"
Lalu jovitha tiba-tiba tersenyum sinis, Apakah ia ada berencana buruk untuk El?
Beberapa saat el dan Zahra pun lewat dari hadapan mereka.
"Woy!" Ucap jovitha menghentikan el dan zahra.
"Iya, ada apa jovitha?" Tanya El.
"Kamu pacaran ya sama izar"
"Astaghfirullahalazim, gak mungkin lah"
"Alahhhh, keliatan dari muka busuk mu yang udah terang-terangan boong!"
"Eh, kamu gak usah fitnah-fitnah temen aku ya!" Sahut Zahra.
"Idih, siapa yang fitnah temenmu. Liat aja ya aku bakal buktiin kalau temen mu ini udah berbuat yang enggak-enggak sama izar!!" Setelah mengucapkan itu Jovitha dan marissa pun pergi.
"Astaghfirullahalazim, Kenapa ya jovitha tiba-tiba fitnah gitu?" Tanya El keheranan.
"Udah ya El, jangan dipikiran anak gak tahu malu mah emang gitu!"
"Shttt jangan bilang gitu, Zahra"
Pov Santri
Zai cs mengistirahatkan diri mereka diteras kelas, Sambil menikmati udara pondok pesantren.
"Zai" Panggil Ridho membuat Zai terkejut.
"Astaghfirullah, dho!" Ujarnya.
"Kenapa, kamu kaget?"
"Iyalah"
"Lagian sih kamu pakai acara melamun!"
"Iya nih, kok tumben kau melamun zai?" Tanya Baihaqi.
"Hoooooo, aku tauuu nihh" Sahut zidan melirik Izar.
"Ooooo iyaaaa aku juga tauuuu!" Ujar ridho.
"Dih ngikut kau!" Protes zidan.
"Dih emang ngapa?"
"Woy, emang zai kenapa jadi gitu?" Lerai Baihaqi.
"Zai pasti kepikiran, yang waktu izar nyapa el" Jawab Zidan.
"Nah iya tuh!" Balas ridho.
"zai,Kamu gak usah pikirin hal itu.. Aku cuman Mengalih perhatian jovitha aja biar dia jauhin aku kok!" Jelas izar.
Zai pun menoleh kepada izar lalu berkata " Iya, aku juga gak mikirin itu kok. Santai bro"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hudzaifah
Espiritual"Seperti halnya cahaya matahari yang menarik tanaman, agar tanaman itu menghadapkan wajahnya dan tunduk pada cahaya-nya (matahari)." "Begitu pun Allah.." "Allah selalu menunggu kita, memanggil kita, memberikan cahaya-nya, bahkan. Menunggu kamu dan d...