Video rekaman cctv diasrama santriwati b tersebut pun diputar, Terlantang rekaman saat izar dan el berada disana.
"Ini, Minum ya biar cepet sembuh" Kata el menyodorkan tangannya dengan obat.
"Terimakasih, Boleh minumnya?"
"Ohya, lupa maaf ya" Lalu el memberikan segelas air putih kepada izar.
"Astaghfirullahalazim, Izar!" Ucap Zai.
Deg!
Jantung zai berdetak kencang, saat ia melihat rekaman cctv itu. Ia begitu tak terpikirkan dari waktu itu untuk melihat rekaman cctv nya, zai merasa bersalah oleh el dan Izar.
Nathan pun menatap zai lalu mendekat dan nathan pun berkata "Heh,kamu mau apalagi. Kamu sudah fitnah adik saya!" Kesal nathan mendorong zai.
Zai hanya berdiam dan menunduk bersalah.
"Kenapa diam, hm!?"
"Udah, bang. Kak zai enggak bersalah.. Inikan hanya salah paham bang!" Lerai el.
"El, kamu bisa-bisa nya masih bisa membela dia ya. Dia sudah memfitnah kamu" Balas nathan.
"Aku bukan membela, aku hanya tidak mau kakak ku dan teman ku berantem hanya persoalan ini. Aku gak suka adanya berantem!"
"Lagipun aku sudah memaafkan semuanya, aku ikhlas bang" Lanjutnya.
Nathan pun membuang nafas amarahnya, lalu ia kembali tenang.
"El,a-aku dan semuanya minta maaf sudah memfitnah kamu dan Izar." Pinta zai.
"Iya kak, gakpapa kok aku juga sudah memaafkan semuanya" Jawabnya.
Beberapa saat kemudian umi dan semua guru serta ridho,Baihaqi, zidan, jovitha, marissa, zahra dan termasuk Izar pun datang.
"Ada apa ini, zai?" Tanya umi.
Zai menarik nafasnya lalu menjawab "Jadi gini, umi kita semua telah salah paham sama El dan izar..mereka tak melakukan perbuatan apapun, el hanya memberikan obat terhadap izar." Jelasnya.
Umi dan semuanya mengangguk lalu umi membalas "El, Oleh karna itu Saya meminta untuk kamu kembali lagi ke pondok pesantren ini.saya minta maaf lahir batin kepada kamu ya?"
"Iya umi,saya sudah memaafkan." Jawabnya.
Nathan pun ikut menyahut "Iya umi, el mau kok kembali ke ponpes ini"
El menatap tajam abangnya itu
"Zar, aku juga minta maaf ya?" Ujar zai terhadap izar.
Izar pun mengangguk lalu menjawab "Iya,aku sudah memaafkan kamu juga kok zai"
Tiba-tiba zahra menghampiri el lalu memeluk nya dengan erat, ia betul-betul rindu bersama Sahabatnya itu.
"Huwaaaa, el akhirnya kita bisa ketemuu!" Ujarnya.
"Heheheh, iya ra"
Skipp.
Akhirnya kini El sudah kembali ke pondok pesantren, Semua sangat bahagia karna ternyata kejadian kemarin tak benar-benar terjadi. Tetapi, terkecuali Jovitha dan Marissa. Mereka sangat kesal rencana mereka tak kunjung berhasil untuk menyingkirkan El.
Bruk!
Jovitha memukul meja dengan genggaman tangannya itu "Kenapa sih,susah banget buat dia pergi!" Ucapnya.
Marissa pun menghampiri jovitha "Kalau kita gak bisa nyingkirin dia dengan cara halus, maka kita harus menyingkirkan nya dengan cara yang kasar!" Balas nya.
Mereka berdua tersenyum licik, otak mereka secerdas kancil dan mereka selincah harimau.
Pov zai cs
Kini zai dan lainnya sedang berada diasrama mereka. Bersantai,Ya! Mereka sedang bersantai melakukan hal yang selalu mereka lakukan, ada yang bernyanyi, membaca buku, membaca Al-Quran dan yang lainnya.
Zai sekarang membaca buku ia gemar membaca buku motivasi atau prinsip-prinsip lainnya.
"Zai, gimana perasaan mu Saat el mulai besok akan kembali ke sini?" Tanya Zidan.
Zai menghentikan aktivitas membacanya sejenak, lalu menjawab "Ya gitu-gitu aja, lebih baguslah daripada mereka beneran kan melakukan itu. Alhamdulillah aja"
Zai lalu mengambil pecinya yang berwarna hitam serta memakainya, ia sembari berdiri dan menaruh bukunya ke kasur.
"Mau kemana,zai?" Tanya Baihaqi.
"Ke taman belakang pondok" Jawab zai melangkah keluar.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Lanjutnya
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab zidan, Baihaqi, dan ridho.
Saat zai melangkah berjalan menuju Taman pondok dibelakang ia berselisih dengan izar.
"Ehh,zar mau kemana?" Tanya zai menghentikan langkah nya.
Izar pun ikut menghentikan langkah nya lalu menjawab "Ke asrama, boleh kan?"
"Boleh" Ujar zai
"Kamu mau kemana?" Tanya izar.
"Ke taman belakang" Jawab zai.
"Yaudah, aku duluan ya!"
Zai mengangguk lalu melanjutkan berjalannya menuju taman.
Pov El.
"Ihh, abang kan tadi el bilang nya besok aja kepondok!" Cerewet el.
"Yhahah, biarin lah el lagipun kan lebih cepat lebih baik" Balas Nathan.
Mereka sedang berada di depan asrama santriwati B, sebenarnya el besok baru ingin ke pondok. Tetapi sang kakak mengantarkan nya hari ini.
"Haiiii sahabat akuuu!" Sapa zahra keluar dari asrama.
"Emm, haii zahra" Sapa balik el cengengesan.
"Tuhh, udah ketemu Sahabat sehidup semati mu. Jadi diem baik-baik jangan ngebantah, di luar seperti koala, dirumah seperti cacing kepanasan!" Ujar Nathan meledek el.
"Idih abang, hushhh sana diem jangan mempermalukan aku!" Balas el
Zahra menahan tawa mendengar percakapan dua saudara itu.
Geserrr terusss guysssss!!!
Bantu supports!!
Kalau ada typo sorry, bisa coment!!
Janlup vote yakk
Masih tahap percobaan, kalau rame lanjut!!
@hudzask
@elsntsri
KAMU SEDANG MEMBACA
Hudzaifah
Tâm linh"Seperti halnya cahaya matahari yang menarik tanaman, agar tanaman itu menghadapkan wajahnya dan tunduk pada cahaya-nya (matahari)." "Begitu pun Allah.." "Allah selalu menunggu kita, memanggil kita, memberikan cahaya-nya, bahkan. Menunggu kamu dan d...