Typo bertebaran⚠
Happy reading sweetheart🤍~~~~~~
Zai pun bersiap-siap untuk balik ke rumahnya
"Sekarang amat,zai?" Tanya Izar.
Zai mengangguk "iya, soalnya tadi achra ngajak mau ke jalan-jalan bentar"
Setelah mengucapkan itu zai beranjak dari duduknya itu "Aku pulang dulu ya, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Zai lalu melangkah pergi.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"
Skip
Kini zai telah berada dirumahnya, ia dan achra duduk disofa ruang tamu.
"Zai, jadi gak nih kita jalan-jalan?" Tanya achra.
"Jadi, ayok" Ajak zai.
"Oke"
"Eh, kita pamit dulu sama umi dan abu!" Ujar zai lalu memanggil umi dan abu nya.
"Umi, abuu"
Umi dan abu pun datang menuruni tangga rumah itu "Ada apa, zai?" Tanya umi
"Zai sama achra jalan-jalan bentar keluar ya umi abu" Izin zai.
"Iya, Hati-hati ya!" Ujar abu.
Zai dan achra pun salim kepada umi dan abu lalu melenggang pergi
"Assalamu'alaikum"
~~~~~
21.20 wib, Zai dan Achra berada di angkringan. Mereka bersantai menikmati udara malam yang sejuk."Udah lama nih kita gak berdua gini" Ujar achra.
"Iya, terakhir kita ketemu waktu itu sekitar..3 tahun yang lalukan ya?"
achra mengangguk pelan.
"Gimana, zai Dipondok kamu betah?" Tanya achra
"Iya betahlah, Aku sih senang Dipondok. Karna itu aku bisa bertemu sama Teman-teman yang baik seperti zidan, Baihaqi,ridho dan izar"
"Kamu juga beruntung, zai jadi anak pemilik pesantren itu"
Zai tertawa kecil "Iya alhamdulillah"
"Tapi, aku mau nanya nih" Ujar Achra.
"Cewek cantik yang waktu tadi aku ngambil sapu disamping dia itu namanya siapa, zai?" Tanya achra.
Zai mengkerutkan dahinya "Dia nama nya el" Jawab zai.
"Kenapa, kamu suka?" Lanjutnya.
Achra tersenyum "Bukannya aku suka, tapi aku merasa tertarik aja sama dia"
"Owh, Yaudah.. Tapi inget Kita-kita masih sekolah jangan sibuk mikirin cinta!" Ujar Zai.
Beberapa menit telah berlalu, pukul 21.35 wib terkini.
"Chra,mau pulang jam berapa?" Tanya zai.
"Jam sepuluh lah kira-kira" Jawab achra
Zai mengangguk untuk menanggapi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hudzaifah
Spiritual"Seperti halnya cahaya matahari yang menarik tanaman, agar tanaman itu menghadapkan wajahnya dan tunduk pada cahaya-nya (matahari)." "Begitu pun Allah.." "Allah selalu menunggu kita, memanggil kita, memberikan cahaya-nya, bahkan. Menunggu kamu dan d...