Chapter 24

583 51 0
                                    

Typo bertebaran⚠
Happy reading sweetheart🤍

~~~~~~

Dan Jovitha pun terpeleset,tepat disitulah lah Jovitha ditangkap oleh achra yang tak sengaja lewat untuk menolong Jovitha yang ingin jatuh

"Lumayan lahh, ganteng!"-Batin Jovitha

" Nih cewek cantik juga, gak kalah sama El"-Batin achra.

Mereka berdua pun tersadar "Emm, sorry!" Ucap achra.

"Hm, iya"

"Aduhh, ciee-ciee" Ejek marissa.

Jovitha memutar bola matanya malas "Heh, ciee-ciee endass mu!!" Balasnya.

Skip

Zai kini sedang bersantai dengan Teman-teman nya itu, seperti biasa. Dibawah pohon mangga

"Ck, panass bangett dahh!" Gerutu Baihaqi.

"Ini panasnya berapa derajat sihh,panass bangettt!" Balas ridho.

"Sepanas-panasnya hari ini, lebih panas lihat dia sama yang lain" Sahut zidan.

"Hahahah, benerrrr bangetttt!!" Ujar izar.

"Emangnya kau punya pacar?" Tanya ridho.

"Ya enggaklahh" Jawab izar

"Kirain punya"

"Guys, malam ini aku sama achra tidur dipondok" Potong zai.

"Yeayyyy!!" Hebohhh ridho.

"Nahh, gitu dongg jangan tidur dirumah. Sepiii kalau gak ada kauu zai!" Ucap Baihaqi.

"Benerrrr"

Pov Santriwati

El, hukma dan zahra kini berada dikantin. Mereka makan-makanan yang mereka pesan. El makan mie goreng, hukma memakan bakso dengan zahra.

"El, kamu gak bosen apa makan mie mulu?" Tanya zahra.

El menggeleng pelan "gak, aku suka banget sama mie. Kalau makan nasi mungkin gak terlalu suka banget" Jawab nya.

"Tapi, biasanya kalau setiap makan dipondok kamu makan nasi tuh." Ujar zahra.

"Iya emang, kak el makan nasi tapi gak terlalu banyak" Sahut hukma.

"Iya bener kata hukma"

Lalu mereka melanjutkan acara makan mereka itu.

~~~~~~~

20.30 wib. Beberapa jam berlalu, kini malam telah tiba. El dan zahra sedang mencuci wajah mereka ditoilet/kamar mandi.

Zahra bercermin melihat wajah cantiknya itu, sesekali ia tersenyum pede melihat wajahnya. "Aku cantik banget, apalagi nanti kalau aku didandanin kalau nikah ya?"

"Iya dong, sahabat aku pasti cantik banget. Kalau nanti kamu nikah pasti makin cantik!" Puji El.

"Atututuuu, maacihhh bebbbb!!" Ucap zahra seraya memeluk sahabatnya itu.

"Hhhe, iyaaa sama-sama"

"Oh iya, el aku ke kamar dulu bentar. Mau ngambil maskeran hehe" Ujar zahra.

"Iya-iyaa, sii paling maskeran" Balas El.

Lalu zahra melenggang pergi menuju kamar asrama mereka yaitu asrama B.

El kini tinggal sendiri dikamar toilet itu, tak ada satupun santriwati berada disana, mungkin yang lain telah beristirahat tidur.

"Kak zai lagi apa ya, dia udah tidur belum yaaa?" - Batin el bertanya-tanya.

Plakk

Plakk

Tampar kecil el terhadap pipi chubby nya itu "Astagfirullahalazim, aduhhh el kamu kenapa sihh pikirannya gini!" Gerutunya.

"Huft, dahlahhh jangan pikirin aneh-anehh!" El berucap sendiri.

El pun beralih pandangan ke cermin, ia memandang wajahnya dengan pipi chubby nya itu.

Tak sengaja ia melihat ada seseorang dibelakangnya itu, sangat tampak dicermin yang ia lihat. Bergegas ia menoleh kebelakang melihat akan sosok itu.

"Kok gak ada ya?" Tanya nya menoleh kebelakang tetapi tak ada satupun orang.

Ia kembali pandangannya ke depan cermin, lalu ia melihat lagi pantulan dari cermin. Kaki yang menggantung didinding.

"Astaghfirullahalazim!" Istighfar el terpejam, lalu setelah itu ia menatap kembali pantulan dicermin itu.

MasyaAllah, tak ada lagi makhluk alam lain itu disana. "ada apa ini, gak seperti biasanya" Ucap el.

"Haloooooo, I'm coming!!" Ujarr zahra berlari kecil menghampiri el.

Zahra melihat el seperti tak biasa "Kenapa, el. Kok ngelamun?" Tanya nya.

"G-gak papa, ra mending kamu maskerannya dikamar aja deh!" Jawab el.

"Lolololooo, kenapaa kan biasanya juga disini" Kata zahra

"Iya gakpapa, ra ayolahh ke kamar aja yuk?" Ajak el lalu melenggang pergi.

Pov santri


"Guys, aku mau tanya nih" Ucap achra memulai pembicaraan mereka di asrama

"Iya, tentu" Balas zai.

"Pondok ini ada penduduknya ya?" Tanya aneh achra.

Zai cs mengerutkan dahi mereka "Maksudnya apaan dah?" Tanya balik ridho.

"Jadi, aku lihat-lihat tempat ini banyak penghuninya " Jawab achra.

"Hahhh!?"

"Bufhahhaha, ya iyalah banyak penghuninya. Kau kira kita apaan, setan?" Ujar Baihaqi.

"Hm, maksud achra bukan gitu. Dia itu indigo!" Sahut zai.

Mata Baihaqi dan ridho terbelalak mendengar ucapan zai " Yang benarr?" Tanya mereka bersamaan.

Dan djawab oleh anggukan achra "Maka nya aku bilang lihat banyak penghuninya!"

"J-jadi pondok ini banyak s-setannya?" Tanya ridho.

"Ya begitu"

"Semua bangunan, tempat atau dimana pun akan ada penghuninya selain kita" Sahut zai.

"Kita gak perlu takut apapun, cukup doa meminta kepada Allah untuk diberi perlindungan" Lanjut zai.

Geserrr terusss guysssss!!!
Bantu supports!!
Kalau ada typo sorry, bisa coment!!
Janlup vote yakk
Instagram
@hudzask
@elsntsri
@note.drala

HudzaifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang