Chapter 19

776 51 0
                                    

Typo bertebaran⚠
Happy reading sweetheart🤍

~~~~~

Hari lagi-lagi berganti, Matahari mulai memancarkan sinar barunya yang begitu cerah..Tak lupa kicauan burung menambah suasana menjadi lengkap.

Hari ini pondok pesantren markaz quran tasikmalaya akan mengadakan bazar dipondok itu. Banyak sudah makhluk berdatangan, ada burung,monyet dan bekantan.

Hahahahh! Canda.. Tentu saja ada manusia berdatangan yang akan mengikuti bazar tersebut, bazar itu terbuka untuk umum maka karena itu banyaklah orang-orang berdatangan.

"Wiewww, banyak buangett orangnyeee" Ujar ridho.

"Iya alhamdulillah banyak" Ucap zai.

Zai tak sengaja menatap seorang lelaki,tatapannya seperti orang yang ia kenali.

"Achra" Gumam zai lalu melangkah menuju sosok lelaki itu.

Lelaki itu menoleh dan menatap zai "Zaii!" Ucap orang itu.

"Heii, achra ternyata kesini juga kamu?" Tanya zai kepada achra-sepupu zai.

"Iya lah, mau bertemu dengan sepupukuu jugaaa" Jawabnya.

"Siapa, zai?" Tanya zidan

"Kenalin, ini achra sepupuku" Kenal zai kepada teman-temannya.

"Hai,aku zidan"

"Aku Baihaqi"

"Akuu ridho yang paling ganteng"

"Aku izar paling kecee"

Achra pun menangguk tersenyum."zai, aku mau nginep dirumah kamu nihh sekitar 2 minggu" Ujar nya.

"Ohya,Emang tante ocha kemana?"

"Mamah aku lagi ke Australia ada bisnis"

"Oo, iya-iya"

Hukma, el dan zahra pun datang menghampiri zai cs.

"Kak, itu dipanggil abu" Ujar hukma.

Zai pun mengangguk, dan achra menoleh terhadap hukma "Eh, hukma..masih inget aku gak?" Tanya nya.

Hukma menatap heran kepada achra lalu bertanya "Siapa?"

"Ini, huk dia achra kakak sepupu kamu" Sahut zai.

Hukma hanya ber 'owh' saja, hukma tak terlalu akrab dengan sepupu-sepupunya apalagi orang yang baru ia kenal.

Achra pun menyilip kan pandangannya terhadap el, ia memandang el begitu dalam "cantik"- batin achra.

"Achra, mau ikut ke sana.. Aku dipanggil abu katanya" Ajak zai.

"Oh, iya ikut" Balas achra.

Zai cs dan achra pun melangkah pergi menuju tempat yang abu.

Pov Josa/jovitha marissa.

"Ihh, Masa kita disini terus sih" Keluh jovitha membanting gumpalan tisu bekasnya.

Kini Josa sedang berada digerbang pondok pesantren, mereka sebagai penjaga tamu untuk menyambut tamu-tamu datang untuk acara bazar.

"Ya mau gimana lagi, tha" Pasrah marissa.

Jovitha menatap dari kejauhan El,zahra dan hukma hanya berdiam santai di kursi. Sedangkan jovitha dan marissa?tak beruntung mereka panas-panasan menyambut tamu yang berdatangan tak ada hentinya.

HudzaifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang