Chapter 33

560 37 0
                                    

HAI HAI HAIIII!!
KEMBALI LAGI SAMA CERITA HUDZAIFAH!
GIMANA? SEMOGA AJA CERITA NYA GAK NGEBOSENIN YA!

⚠TYPO BERTEBARAN

HAPPY READING SWEETHEART📖 🤍

____________________

Zai dan teman-temannya berniat sore ini ingin makan bersama diluar. Mereka menaiki mobil hitam milik zai untuk keluar mencari makanan tersebut.

Mobil hitam itu melaju dengan kecepatan sedang tak terlalu cepat, dan tak terlalu lambat. "Mau makan dimana?" Tanya zai.

"E-e di cafe aja gus!" Sahut vina.

Setelah mengucapkan itu mulut vina dibungkam oleh Baihaqi "hust,tuh mulut maen nyamber aja!"

"Di warteg aja zai" Request zidan.

Zai kebingungan ingin membawa temannya itu makan dimana, zai lalu menghiraukan ucapan teman-temannya itu. Ia tetap melaju yang tak mereka tahu tujuannya entah kemana.

"Ihh kok di warteg, gak enak!" Protes vina

"Biarin, kalau kamu pengen ke cafe turun aja mulai sini." Balas zidan.

Dijalan yang tak banyak kendaraan melintas, zai terhalang fokus karena teman-temannya itu tak diam sedari tadi.

Ternyata ada orang yang ingin menyebrang jalan itu sehingga zai ingin menabrak orang itu.

Srrtttttt..

Suara rem mobil kendaraan zai itu mengeras untuk menghentikan mobil nya.

Orang itu terkejut dengan adanya mobil yang hampir menabrak tubuh nya itu.

"Astaghfirullahalazim!" Istighfar zai lalu bergegas keluar mobil dan diikuti oleh teman-temannya.

"Hehh, kalau baw-" Orang itu memotong omongannya sendiri, ia terkejut melihat zai.

"Z-zai?" Tanya nya.

Zai mengernyit kepada orang itu "Ridho?"

"MasyaAllah, zai!!" Ujar ridho memeluk zai erat.

Zai membalas pelukan ridho dengan erat lalu mereka melepaskan nya. "Ya Allah, kamu kok ada disini?" Tanya zai.

"A-aku cari adik aku yang hilang" Jawab ridho membuat zai dan yang lainnya terkejut

"Astaghfirullahalazim, adik perempuan kamu yang waktu itu?"  Tanya lagi zai.

Ridho mengangguk menjawab.

"Kenapa kamu jalan aja, dho?" Tanya zidan.

"Ban motor aku bocor, harus ditambal atau ganti  dulu tapi bengkel disini jauh" Jawab ridho.

Mereka mengangguk paham terhadap ridho yang sedang kesulitan, adiknya hilang dan ia harus ke bengkel terlebih dahulu untuk mencari kembali adiknya.

"Bagaimana kalau kami bantu cari adiknya mu, hm?" Rekomendasi zai.

Hati ridho sedikit tenang mendengar ada seseorang yang ingin membantu dia yang kesulitan "Wahh, terimakasih banyak"

HudzaifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang