Chapter 53. Plost twist

455 26 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb
🎉HUDZAIFAH COMEBACK🎉
CIEEE udah padaa nunggu yaa? Kayaknya gak dehh😭

Udahhh dehh gak mauu basa basii, langsung aja kita markica (Mari kita bacaaa)

TYPOO DIMANA MANA JADI TOLONG KOMEN DIKATA YANG TYPO YAA
🎉HAPPY READING CINTAHHH💗

____________________

Kejutan itu bukan dari yang kita inginkan
Namun dari yang ditakdirkan
~Hudzaifah aslam mubarok~

_____________________

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat melintas, tak ada yang bisa menghentikan waktu.

Hingga sekarang pernikahan zai dan el tak bermasalah sedikit pun, mereka semakin mesra dan sangat serasi. Semakin banyak yang iri dengan pernikahan keduanya.

Namun, hari ini el jatuh sakit.
Ia demam yang membuat zai khawatir atas keadaan istri tercintanya.

Setelah mengetahui bahwa el demam, zai dengan cepat langsung membawa el kerumah sakit untuk ditangani dokter.

"Bagaimana dok, keadaan istri saya?." Tanya zai dengan nada paniknya.

"Bapak bisa ikut saya untuk menjelaskan tentang ibu elnara?." Ucap dokter yang langsung diangguki oleh zai.

"Sayang, mas mau keruangan dokter dulu ya? Kamu jangan terlalu banyak gerak dulu ya." Ujar zai mendekati el.

Lalu ia mengikuti dokter ke ruangannya untuk mengetahui yang akan diberi tahu dokter itu.

Zai sudah duduk anteng dikursi yang sudah disediakan dokter. "Jadi, bagaimana keadaan istri saya dok?."

Dokter tersenyum, "ibu elnara baik baik saja, tapi dia harus istirahat yang banyak jangan terlalu banyak beraktivitas ya pak. Keadaan janinnya masih lemah." Jelas sang dokter.

APAH? WAIT
BENTAR BENTAR!!

"Hah!,j-jadi el hamil dok?!." Tanya zai ambigu.

"Iya Pak, istri anda hamil dan baru saja memasuki tiga minggu masa hamil." Jawab dokter.

Zai mengusap wajah nya dengan telapak tangannya, "allhamdulilah ya Allah, sangat tidak disangka istri ku hamil!." Ucap syukur zai.

><

Zai sudah kembali ke ruangan el dirawat, ujar dokter el harus dirawat untuk beberapa hari sampai keadaan el pulih kembali.

"Apa kata dokter, mas?." Tanya el melihat duduk disofa ruangan.

"Kata dokter kamu mempunyai.." Ucapan zai sengaja ia gantung untuk membuat el penasaran, dan benarsaja el benar benar penasaran dengan ucapan suaminya yang digantung cukup lama.

"Punya apa, mas?." Ralat," Apa aku punya peny-"

"Ssstt, jangan ngomong gitu elnara!." Potong zai tak suka.

HudzaifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang