Typo bertebaran⚠
Happy reading sweetheart🤍~~~~~~
Achra mengangguk tersenyum "Okee bro""Zai, kalau kamu tidur dirumah. Berarti kita kesepian dong" Sahut Baihaqi.
Dan dilanjutkan oleh anggukan Izar, ridho,dan zidan.
"Ya masa kesepian, kan masih ada ridho tuh yang heboh" Balas zai.
"Yaudah, iya"
"Kak, kalau hukma tidur nya diasrama aja ya. Mau sama kak el" Ujar hukma.
"Lah, kok tumben huk. Biasanya kamu pulang" Balas Zai.
"Iya, seru soalnya sama kak el"
Zai mengangguk saja.
Pov josa
Sekarang Josa sedang bersantai duduk dilantai depan kelas. Mereka gerah setelah menyambut tamu-tamu, itu pun belum selesai sudah mereka tinggalkan.
"Tha, emangnya kita gakpapa kalau ninggalin tugas kita?" Tanya marissa.
"Ck, udahlah gak usah dipikirin." Jawab jovitha enteng.
"Ya aku takut,tha nanti kalau kak zai atau ustadz lainnya ngeliat kita santai-santai gini bisa dihukum" Takut marissa.
"Sa, emangnya kamu mau lagi apa. Panas-panasan, gerah-gerahan,berdiri mulu lagi gak ada tuh dikasih air minum atau cemilan sama yang lain" Ucap jovitha.
"Ya-ya enggaklah, nanti kalau aku panas-panasan mulu kulit aku jadi item" Ujar marissa.
"Yaudah, Biarin aja kalau gitu. Gak usah takut dihukum, tinggal kita bilang aja kalau disana tuh panas jadi kita neduh daripanas."
"Oke deh"
Skip.
Setelah beberapa jam berlalu, Bazar sudah bubar. Haripun telah sore, Serta sekarang tinggal anak pesantren melanjutkan untuk membersihkan dan merapikan setelah bazar tadi.
"Zai, Sapu mana sapu?" Tanya achra
Zai pun menengok mencari keberadaan sapu, and matanya pun tertuju kepada sapu yang berada disamping el. "Itu tuh" Tunjuk zai ke sapu tersebut.
Achra pun tersenyum tipis "wah, pas banget nih gue bisa deketin tuh cewek"-batin achra.
Achra mulai melangkah menuju sapu berada, dan ia sudah tepat berada disamping el untuk mengambil sapu.
"Hai cantik, Izin ngambil sapu ya?" Tanya achra pelan.
El pun menoleh kepada achra lalu mengangguk
"Nama kamu siapa?" Tanya achra
Belum sempat mendengarkan jawaban dari el achra sudah dipanggil lagi oleh zai. "Achra, cepat!"
"I-iyaa!"
Achra pun kembali menghampiri zai, lalu menyapu sampah-sampah yang berserakan dan dikumpulkan untuk dibuang ke tempat sampah.
"El, menurut aku sih ya lelaki itu sepertinya tertarik sama kamu" Ujar zahra
"Apaan sih, ra jangan berprasangka gitu" Balas el
Marissa dan jovitha tiba-tiba menghampiri hukma yang berada tak jauh dari el dan zahra
"Halo, hukma" Sapa manis jovitha.
Hukma pun menoleh "Hai"
"Ke asrama yuk,hukma" Ajak Jovitha
"Maaf ya, sekarang belum waktunya ke asrama. Kita perlu bersih-bersih sekitar pondok dulu" Tolak hukma.
"Dih, susah banget sih ngajak ni anak"-batin jovitha
Hukma langsung melenggang pergi menghampiri el dan zahra, ia merasa risih di ajak jovitha seperti itu. Menurut nya sok asik, ia tak suka dengan orang yang sok kenal, dan sok asik padanya.
"Sombong banget" Gumam jovitha
"Ck, tha dia mah emang gitu jarang bergaul sama anak pondok sini." Ujar marissa
Pov zai cs
"Sapu sapu sendiri, nyanyi nyanyi sendiri" Nyanyi Baihaqi.
"Mau aku temenin, sendiri mulu?" Sahut ridho.
"Enggak ah, ditemenin kau amit-amit. Mending ditemenin bidadari" Tolak Baihaqi mentah-mentah.
Lalu tiba-tiba mereka mendengar zai menyanyikan lirik lagu
"Engkau manusia harus berusaha.."
"Meski dunia tak bersahabat"
"Awal yang telah menghantui, tapi jika punya Allah"
"Apalagi yang kau takuti.."
Belum sempat melanjutkan lirik lagunya, Teman-teman nya sudah bertepuk tangan takjub oleh Lagu yang dinyanyikan oleh zai.
"Wih, Aku baru tau kalau zai bisa nyanyi juga" Ujar Zidan
"Ini nihh, suaranya paling keren. Daripada suara si Baihaqi nih" Sindir ridho.
Zai tertawa kecil "Udah-udah, aku mah gak bisa nyanyi itu tadi cuman asal-asalan aja ikutin lagu viral yang disosmed" Kata zai
"MasyaAllah, suaranya merdu banget kalau nyanyi..Ternyata bukan cuman merdu baca alquran"-batin El dari kejauhan yang tadi mendengar zai menyanyi.
"Kak Zai bagus juga kalau nyanyi" Batin marissa.
"Lain kali kita nyanyi bareng-bareng lahh ya" Ucap Baihaqi.
"Iya dehh"
~~~~~
Hari mulai gelap, Matahari kini telah digantikan oleh bulan. Angin berhembus kencang, udara semakin dingin. Malam telah tiba
Sebelum zai balik ke rumah, ia masih menyelesaikan rutinitasnya dipondok pesantren.Sholat, Mengaji, berdzikir dan lain-lain.
Achra sudah balik terlebih dahulu kerumah zai yang tak jauh dari sana, Dikarenakan achra sudah lelah berada di pesantren.
"Zai, kamu malam ini ajakan tidur dirumahnya?" Tanya Baihaqi.
"Iya, mungkin" Jawab zai.
"Padahal malam ini aku pengen ajak zai main catur" Ujar Ridho.
"Malam lainnya kan bisa, dho" Balas zai
"Kalian ini kenapa, Mau aku tinggal 1 malam aja meleyot gini. Kayak anak ayam gak mau kepisah sama induknya aja!" Lanjut zai.
"Yeeehh, zai kita kan udah terbiasa sama kamu.jadi kalau ditinggal kamu tuh seperti Malam tanpa bintang" Lebay ridho.
"Astaghfirullahalazim, lebayyy banget kau dho!" Kata Zai.
Geserrr terusss guysssss!!!
Bantu supports!!
Kalau ada typo sorry, bisa coment!!
Janlup vote yakk
@hudzask
@elsntsri
@note.drala
KAMU SEDANG MEMBACA
Hudzaifah
Espiritual"Seperti halnya cahaya matahari yang menarik tanaman, agar tanaman itu menghadapkan wajahnya dan tunduk pada cahaya-nya (matahari)." "Begitu pun Allah.." "Allah selalu menunggu kita, memanggil kita, memberikan cahaya-nya, bahkan. Menunggu kamu dan d...