Haiii🤍
Apakabar??Moga baik-baik ajaa yah!
Hudzaifah comeback nihh!!
Typo bertebaran⚠
HAPPY READING SWEETHEART 🤍~~~~~~~~
Wajah jovitha seketika memerah mendengar ucapan zahra dan hukma. "Maksud kalian semua apa, terus kalian nuduh aku gitu?!" Bentak jovitha.
"Iya, so kalau kamu duluan fitnah teman aku emangnya ada bukti hm?" Balas zahra.
Jovitha terdiam, mentalnya sudah terkena oleh omongan zahra
"Gajelas!!" Ucap jovitha menarik lengan marissa lalu mereka melenggang pergi.
Izar,zidan, Baihaqi dan ridho yang sedari tadi hanya menyimak ciwi-ciwi bertengkar hanya ternganga.
"Wehh, gitu amat yak ciwi-ciwi berantem!" Ujar izar.
"Biasalah, dulu emak ku juga gitu sama tukang ojek sih. Sampai-sampai tukang ojek nya kabur terus motornya terbang!" Balas ridho.
"Etdah, gimana tuh motor nya terbang. Punya sayap dia bang?" Tanya Baihaqi.
"Kagak, motornya katanya keturunan burung puyuh"
"Emangnya burung puyuh bisa terbang?" Tanya lagi zidan.
"Bisa, kalau naik pesawat"
1
2
3
Plakkk!!
Izar,zidan dan Baihaqi menepuk dahi nya. Mereka sudah geleng-geleng kepala meladeni ridho yang rada-rada,maybe.
Setelah itu mereka kembali menoleh ketempat el cs tadi berada, tetapi mereka tak tampak lagi batanghidung nya.
"Lah, ciwi-ciwi kemana?" Tanya izar heran
"Auu"
~~~~~~~
22.34 wib. Murid-murid pondok pesantren itu telah melakukan rutinitas tidur mereka, setelah sedari pagi tadi mereka jarang beristirahat.
Ditempat yang gelap, tak ada sedikitpun cahaya. El sedang berusaha mencari setitik cahaya untuknya melihat, saat ia melangkah..langkahnya kembali terhenti.
"Diamlah.. Janganlah kalian semua mengganggu kami"
"Kami tak tenang jika kalian terus bising ditempat kami"
"K-kami minta maaf, kami tidak bermaksud untuk mengganggu kalian!"
"Janganlah kalian semua melakukan kebisingan berlebihan, taati aturan. Kami pun mempunyai kehidupan sendiri.."
"Dan jagalah tata krama kalian!!"
Tiba-tiba mata el terbuka lebar, ia terkaget dengan mimpinya baru saja. "Astagfirullahalazim!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hudzaifah
Espiritual"Seperti halnya cahaya matahari yang menarik tanaman, agar tanaman itu menghadapkan wajahnya dan tunduk pada cahaya-nya (matahari)." "Begitu pun Allah.." "Allah selalu menunggu kita, memanggil kita, memberikan cahaya-nya, bahkan. Menunggu kamu dan d...