Chapter 54. Ngidam!

436 22 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Waduhhhh, ada yangg ngidamm nihhh
Penasarann gakk??
Markica!!

⚠TYPO SUDAH MENJADI HAL BIASA DI CERITA INI😭
💗🎉HAPPY READING SWEETHEART MY LOPE🎉💗

__________________

Lelah itu wajar, tapi jangan pernah menyerah hanya karna lelah. Allah memberi mu ujian sesuai apa yang bisa kamu lakukan.
~Hudzaifah aslam mubarok~

__________________

Usia kandungan el kini bertambah, sudah 5  bulan ia mengandung. Membuat mood el naik turun dari sekian bertambahnya usia janinnya.

"Mas zai!." Panggil el dari kamarnya.

Zai yang berada dikamar mandi yang sedang melakukan rutinitas mandi itu pun bertanya dari dalam, "Kenapa sayang?."

"Mas masih lama mandinya?." Tanya el dengan wajah cemberut.

"Ya allah, el mas baru aja masuk kamar mandi gak sampai lima menit udah dibilang lama aja." Jawab zai dengan suara shower yang mengeluarkan air.

El tak menjawab sedikit pun, jujur saja ia sangat bosan berada dirumah beberapa hari ini tanpa keluar rumah. Dan, tiba tiba saat ini ia ingin sekali makan seblak dengan ice cream.

Setelah 5 menit berlalu zai keluar dari kamar mandi dengan handuknya, "akhirnya, mas selesai juga mandinya!. " Seru el

Zai mengeringkan rambut nya terlebih dahulu sebelum berpakaian, "kenapa, hm?."

"Pengen seblak sama ice cream!." Pinta el dengan menampakkan wajah memelas nya yang terlihat lebih imut.

"Jangan terlalu banyak makan seblak sayang, kamu gak boleh terlalu banyak merasakan kencur!." Tegur zai melarang.

"Sedikit aja mas, aku lagi pengen, hm!." Balas el memaksa

Mau gimana lagi, pasti istrinya ini sedang ngidam! Zai tahu betul el akhir akhir ini banyak mintanya. Zai pernah diceritakan uma dulu kalau orang hamil pasti banyak mintanya dan banyak dibilang ngidam.

"Ya sudah, mas belikan seb-"

"Nggak! El mau el ikutt beli seblak terus makan ditempat!." Pungkas el tak ingin dibantah lagi.

"Iyadeh, mas siap siap dulu. Kamu juga pakai hijab dulu gih." Balas zai seraya mengelus rambut panjang elnara.

><

Mereka berdua pun menyusuri pejual seblak kaki lima yang diinginkan oleh el, dan setelah cukup lama mereka dapat penjual tersebut.

"Bang, pesan seblak nya ya jangan terlalu pedas." Ucap zai memesankan untuk el.

"Mass, beliin ice cream itu!." Pinta el lagi seraya menunjuk ice cream diseberang jalan.

"Mau rasa apa sayang?." Tanya zai dengan sangat lembut.

"Vanilla!."

HudzaifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang