Hal yang tidak seharusnya orang lain ketahui tentang permasalahan keluarga baru Mr. Tyson bersama Jen. Terlebih lagi, Heron lah yang telah mengetahuinya.
~ ~ ~
Setelah mengetahui permasalahan keluarga baru Jen, diam-diam Heron mencoba mencari obat alternative bagi Mr. Tyson.
Di sebuah resto xx.
Heron sudah duduk di salah satu meja yang ia pesan secara khusus. Menyeruput kopi hitam yang telah disajikan.
Setelah beberapa saat kemudian...
Mr. Tyson secara tiba-tiba muncul dihadapan Heron. Duduk dihadapan Heron dengan tatapan dingin dan suasana yang sedikit tegang.
”Aku tidak bermaksud untuk mencampuri urusan rumah tanggamu. Aku hanya ingin membantu sebisaku,” ucap Heron pada Mr. Tyson.
”Langsung saja, jika kau memang belum mampu melepaskan Nona Jen.” Tukas Mr. Tyson sinis.
”Tyson, kau memang bajingan! Kau tega melihat Jannet menderita hidup bersamamu. Apa kau tahu, Jen kerap kali datang ke dokter specialis!” Tegas Heron sembari meraih krah leher baju milik Mr. Tyson.
”Aku suaminya, dan kau tidak berhak turut campur!” Tukas Mr. Tyson dengan nada emosi.
”Kau sudah katakan ingin menjaga membahagiakannya, tapi nyatanya, kau hanya menambah bebannya!”
Bugh...
Heron mendaratkan pukulannya pada wajah Mr. Tyson.
”Aku pun sedang berusaha mencari yang terbaik bagi Nonaku, kau pikir aku bahagia dengan keadaanku.“ Ucap Mr. Tyson lirih.
”Aku mengenal seorang kenalan dan bisa membantu permasalahanmu. Jika kau masih tidak ada kemajuan! Maka, jangan salahkan aku jika aku bertindak diluar dugaan.” Peringat Heron dengan ekspresi yang sangat pilu.
Membantu pria yang telah menjadi suami wanita yang sangat ia cintai.
***
Keduanya pun pergi ke suatu tempat, tepatnya di area terlarang khusus bagi kaum serigala.
”Sayang, aku akan pergi selama beberapa hari kedepan. Setelah urusanku selesai, aku akan kembali. Aku mencintaimu.” Ucap Mr. Tyson pada sang istri tercintanya.
Untuk sementara, Mr. Tyson mengikuti beberapa alternative pengobatan.
Selama sepekan lebih, Mr. Tyson menjalankan berbagai therapi dari ahli pengobatan tradisional di daerah tersebut.
Satu minggu kemudian...
”Kusarankan untuk melakukannya secara perlahan dan jangan terlalu menggebu-gebu. Tapi, lakukan ini setiap hari, selama satu sampai dua bulan penuh kalian harus melakukannya dibawah sinar bulan.”
”Dibawah sinar bulan! Apakah tidak hal yang lebih gila lagi!” Tukas Mr. Tyson tak perrcaya.
”Lakukan saja, dan kau akan tahu sensasinya,” ucap sang ahli pengobatan tersebut. Karena ingin menyusahkan yang terbaik, Mr. Tyson pun menyetujuinya dan ingin segera mencobanya.
”Hanya ini yang dapat kulakuan. Ingat, jangan gegabah.“ Peringat Heron.
”Terima kasih, Tuan Heron.” Ucap Mr. Tyson.
Setelah menyelesaikan proses pengobatan bersama Heron, Mr. Tyson pun bergegas untuk kembali ke mansion kediamannya.
***
”Mansion kediaman Tyson Rhepen family”
Dengan wajah dipenuhi senyuman, Mr. Tyson bergegas pulang untuk segera menemui istri tercinta.
”Selamat Tuanku..--” ucap Jen, da secara tiba-tiba, Mr. Tyson mengangkat tubuhnya lalu membawanya ke bagian teratas mansion.
”Tuan, mengapa membawaku kemari,” pekik Jen. Jen sangat terkejut atas kemajuan dari Mr. Tyson.
Keduanya bercumbu di bawah sinar bulan bintang malam.
Tepat dibagian teratas mansion, terdapat sebuah ruangan kosong dan sudah didekor layaknya kamar pengantin.
”Tuanku, sejak kapan ruangan ini menjadi sebuah kamar?” ucap Jen terkejut.
”Maaf, jika aku belum lulus tahap ini,” ucap Mr. Tyson sembari memulai kegiatan pertama mereka.
Tepat dibawah sinar bulan, dengan keadaan jendela kamar mereka terbuka lebar. Keduanya memadu cinta, dan memulai untuk berhubungan intim, layaknya suami-istri..
Setelah beberapa bulan usia menikah, ini merupakan malam pertama bagi mereka.
Mr. Tyson benar-benar melakukannya dengan penuh semangat membara. Jen bahkan tidak sanggup mengimbangi energi baru dari suaminya.
Akhirnya Jen merasakan babak baru dalam kisah pernikahannya.
”Tuan aku tidak sanggup...” lirih Jen.
Seringai senyuman Mr. Tyson seakan mengatakan bahwa, malam ini adalah malam yang akan sangat panjang.
Peluh kian bercucuran membasahi ranjang yang kini menjadi saksi bisu malam penuh cinta ini.
"Nonaku, ini sangat nikmat,” ucap Mr. Tyson diselama penyatuan tubuh yang begitu panas bagi keduanya.
”Masih ada hari esok, tuanku,” ucap Jen dengan matanya yang terlihat sayu, akibat lelahnya kegiatan panas malam ini.
Malam yang cukup panjang bagi Jen, dan tidak terduga. Mr. Tyson bahkan mengambil cuti selama beberapa minggu. Mereka pergi berbulan madu ke luar negeri selama beberapa minggu.
Sepertinya, Mr. Tyson benar-benar bersemangat dan sangat menikmati masa-masa proses pemulihan totalnya. Karen ia harus melakukan penyatuan tubuh setiap hari dan harus dilakukan penuh.
Nyatanya, Mr. Tyson telah mengalami kemajuan yang sangat besar. Bahkan, Mr. Tyson sangat bersemangat melakukan smua syarat yang telah ditentukan.
Menikmati indahnya suasana alam yang asri. Jen akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehamilan pertamanya bersama Mr. Tyson. Sungguh hal yang sangat membahagiakan.
•••
”Terima kasih telah sabar mendampingiku hingga bisa seperti saat ini,” ucap Mr. Tyson dan terus mendekap Jen.
”Apapun yang terjadi padamu, aku tetap akan menjadi sosok yang selalu mendampingimu, tuanku.” Ucap Jen dengan tangisan haru bahagianya.
Keinginan Mr. Tyson ialah, agar Jen tetap mengenakan gaun pengantinnya saat mereka pergi berbulan madu.
***
Dibalik kebahagiaan Jen dan Mr. Tyson. Heron akhirnya, memilih untuk pergi jauh dari kota A maupun C.
Membawa Mercy kecil pergi bersamanya, dan berusaha keras untuk melupalam semua yang telah terjadi. Walau pilu hati tak dapat dipungkiri, namun hidup harus tetap dijalani.
”Bandara xx”
Memandangi sekeliling bandara yang kini Heron berada.
”Daddy, apakah kita akan pagi jauh?” Tanya Mercy kecil.
Heron berjongkok sembari menyentuh wajah gadis kecilnya. ”Yah, kita akan pergi jauh dari kota ini.” Ucapnya.
”Selamat tinggal masa lalu...” langkah Heron menuju pesawat yang akan ia tumpangi bersama Mercy kecil dan beberapa asisten maupun pelayan pribadinya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis KESAYANGAN Tuan Denish [END]
Romance21+Mature🔥 "Apakah kau juga ingin bercinta denganku" ujar seorang pria dengan senyuman sensualnya dan berjalan ke arah seorang gadis. Pia tersebut ialah seorang dosen tampan yang cukup terkenal di kampus tersebut. Sebut saja namanya Heruon Danish...