54. Membuka hati

384 21 1
                                    

Mr. Tyson secara diam-diam berniat untuk memisahkan Jannet dari Heron. Walaupun ia harus menerima beberapa pukulan dari Heron, hanya demi Jannet.

~ ~ ~

”Mansion kediaman Juano family”

”Tyson adalah pria yang baik, dan sangat dekat dengan Rezo. Nenek harap, kau mulai membuka hati tuk pria yang baik.” Ucap nenek  Juan pada Jen.

”Aku belum memikirkan hal itu nek. Aku ingin, menemani nenek dan berusaha membuat nenek hidup bahagia.” Ucap Jen sembari mendekap nenek Juan.

”Nenek hanya ingin yang terbaik untukmu, dan kau tidak perlu memikirkan nenek. Nenek sudah tua, Jen,” ucap nenek Juan pada Jen.

Jen menyerngitkan keningnya sembari berkata, ”aku tidak ingin jauh dari nenek. Karena, hanya neneklah yang terbaik untukku...”

Jen sekarang lebih fokus dengan pekerjaannya, dan hanya ingin membuat nenek Juan bahagia bersamanya. Namun, nenek Juan justru menginginkan Jen agar segera bersama Mr. Tyson.

Duduk termenung menghadap jendela kamarnya, dan mendekap dirinya sendiri.

”Tuan Tyson...” ucap Jen, dan seketika tersenyum sendiri.

Drrttt... Mr. Tyson memanggil...

Tiba-tiba Mr. Tyson memanggil, tepat saat Jen teringat akan dirinya.

Jen: ”Hallo, tuan Tyson!” ucap Jen sembari merebahkan dirinya di atas kasur miliknya.

Mr. Tyson:Apa yang kau lakukan akhir pekan besok?” tanya Mr. Tyson.

Jen: ”Emm.. sepertinya tidak ada tuan, ada apa tuan Tyson?”

Mr. Tyson: ”Aku ingin mengajakmu ke acara ulang tahun kerabatku, sekaligus acara pertunangannya.”

Jen: ”Baiklah, aku akan segera menyelesaikan lemburku esok hari.”

Mr. Tyson: ”Baiklah, besok aku akan mengirimkan gaun untukmu.”

Jen: ”Tidak! Tidak! Aku masih memiliki gaun, tuan!”

Mr. Tyson:Ini adalah gaun pemberian mommy. Apakah kau masih ingin menolak?” Tukas Mr. Tyson dan cukup membuat Jen merasa berat untuk melakukan penolakkan.

Jen: ”Baiklah tuan Tyson. Terima kasih,” ucap Jen.

Setelah menerima panggilan dari Mr. Tyson, Jen masih saja tersenyum tersipu malu.

***

Perusahaan Cabang S”

”Nona Jannet, besok kita akan ada rapat pertemuan dengan klien. Tolong kau urus semua persiapan.” Tukas Vestus pada Jen.

”Besok, akhir pekan tuan!” Balas Jen, karena besok ia akan pergi bersama Mr. Tyson.

”Yah, apakah kau akan ada kesibukkan?”

”Ah.. aku ada janji dengan rekan, tuan,” jawab Jen pelan.

”Bukankah kau tahu posisimu sebagai seorang sekretarisku. Jadi, kau harus selalu siap dengan segala risiko pekerjaanmu.” Tukas Vestus, lalu kembali ke ruang kerjanya.

Mendengar pernyataan dari Vestus, membuat Jen sempat berkecil hati. Namun, karena sudah terlanjur berjanji. Jen pun harus menyelesaikan segala urusannya terlebih dahulu.

Meraih ponsel miliknya, dan mencari nama Mr. Tyson di list nama kontak panggilan.

Jen: ”Hallo tuan Tyson. Sepertinya, besok aku akan menyelesaikan urusan pekerjaanku terlebih dahulu.”

Gadis KESAYANGAN Tuan Denish [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang