Part 12: My baby

5.3K 115 0
                                    

Sejak awal pertemuan dengan si dosen tampannya, Heruon Danish/ Heron. Jannet tidak menyangka, jika Heron akan berbuat hal-hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sempat pergi, dan kini kembali dengan perasaan yang sama terhadap Jennet.

~ ~ ~

Sepanjang hari Jannet selalu disibukkan dengan segala tanggung jawab pekerjaan baru. Terlebih lagi, kini Bill sudah tidak lagi berada di kantor yang sama dengan dirinya. Jannet sangat menyukai Bill, ia mengagumi dalam diam. Bill tidak pernah tahu mengenai perasaan Jannet padanya.

Drttt…. Mr. Heruon memanggil…

Tsk… “Apa mau pria ini” gumam Jen, dan mengabaikan panggilan dari Heron.

Setelah beberapa panggilan masuk yang diabaikan. Kini, pesan-pesan masuk secara beruntun. Jen masih saja mengabaikannya, dan enggan untuk membaca isi pesan dari Mr. Heron.

***

Sementara di sisi lain…

Hmm… “Mengapa gadisku tidak mengangkat panggilanku” gumam Heron sambil memutar kursi kerjanya.

“Sepertinya aku harus mendekatinya secara langsung,” gumam Heron. Tak lama setelah itu, Heron  pun bersiap-siap untuk pergi menuju kantor tempat Jen bekerja saat ini.

“Sander! siapkan mobil!” titah Heron pada salah seorang asisten pribadinya.

“Baik tuan” jawab Sander, dengan segera menyiapkan mobil.

>>

Sepanjang perjalanan, Heron terus tersenyum tatkala mengingat segala tingkah menggemaskan Jen.

"Sepertinya tuan Heron benar-benar jatuh cinta pada nona Jannet!” ujar Sander dengan terkekeh.

“Sander. Kau tahu, aku sangat jarang sekali mengejar seorang wanita hingga seperti ini,” kekeh Heron sambil bersandar di sofa mobil miliknya.

“Yah tuan. Sepertinya nona Jen akan sibuk” kekeh Sander.

“Tentu saja, aku akan membuatnya sibuk” ujar Heron yang sudah tidak sabar ingin menemui Jen.

***

Setibanya di kantor tempat Jen bekerja.

“Maaf tuan. Sedang mencari siapa?” tanya salah seorang security menyambut kedatangan Heron bersama sang asistennya.

“Aku mencari nona Jannet,” jawab Heron sambil memandangi area loby gedung utama, perusahaan tempat Jen bekerja.

“Maaf tuan. Nona Jannet sedang pergi bersama seseorang” tukas sang security.

“Seseorang” ucap Heron sambil berpikir. Siapakah gerangan yang telah membawa gadis kesayangannya.

“Siapa yang bersamanya?”

“Seorang pria, tuan” tukas sang security. Seketika, wajah Heron berubah menjadi datar dan terlihat tidak senang dengan info tersebut.

Heron segera berbalik menuju mobil mewah miliknya. “Terimakasih tuan” ucap sang asistennya, lalu pergi bersama Heron.

Heron terlihat sangat geram saat mendengar informasi yang kini ia dengar dari sang security. Menatap ke kaca luar mobilnya. “Sander, putar balik saja” titah Heron.

Mereka pun pulang menuju kediaman Heron.

***

Sementara di sisi lainnya…

Janeet terlihat begitu ceria. Berjalan menyusuri sebuah mall di daerah tersebut. Menikmati ice cream yang menyegarkan tenggorokkannya.

“Kau suka?” tanya seorang pria yang kini bersamanya.

Hmm…. “Aku suka Rezo” ucap Jen.

Rezo adalah teman masa kuliahnya. Seorang pemuda yang sangat baik dan perhatian pada Jen.

“Aku akan mengantarkanmu pulang Jen,” ujar Rezo sambil menyalakan mesin kendaraannya.

“Baiklah Rezo. Kau memang sahabat baikku” tukas Jen. Keduanya pun pulang menuju kediaman Aharon family.

***

“Kediaman Aharon family”

Rezo menghantar Jen hingga tiba di kediaman Aharon family. Namun seperti biasanya, rumah tersebut selalu sepi bak tak berpenghuni saja.

Jen melucuti seluruh pakaiannya, dan melangkah menuju kamar mandi. “Mengapa masih berani pergi bersama pria lain” tukas seseorang dari balik kegelapan di samping lemari Jen.

Sepasang mata merah kehitaman dengan bentuk tubuh yang sangat mengerikan.

***

Gadis KESAYANGAN Tuan Denish [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang