57. Senyuman tulus

379 16 1
                                    

Mr. Tyson akhirnya melamar Jannet secara terang-terangan, dihadapan para pegawai perusahaan cabang S. Sungguh hal yang tidak terduga dalam kisah kehidupan Jannet.

”Mansion kediaman Rhepen family

”Dad, sepertinya anak kita telah membuat kemajuan pesat dalam kisah percintaannya.” Ucap Nyonya Zema ibu dari Mr. Tyson pada suaminya, Mr. Hebrew Rhepen.

Huhh... menghela napas perlahan sembari tersenyum sendu.

”Aku pun sangat bersyukur, mom. Akhirnya, Tyson mendapatkan wanita yang sesuai pilihannya.” Balas Mr. Hebrew pada istrinya.

“Sepertinya, malam ini kita harus berbicara banyak pada Tyson, dad!” Ajak sang istri dan bergegas bangkit dari kasur.

”Pelayan! Tolong panggilkan Tyson, katakan  daddy dan mommy menunggu!” Titah Nyonya Zema pada salah seorang pelayannya.

Setelah beberapa saat kemudian...

”Mom, dad! Ada apa memanggilku?” ucap Mr. Tyson yang baru saja tiba dengan mengenakan kaus santai.

”Kami ingin bicara banyak padamu,” tukas Mr. Hebrew pada Mr. Tyson

”Tentang hubunganmu bersama Nona Jen, apakah semua berjalan baik?” ucap Mrs. Zema penuh rasa ingin tahu.

”Kami berencana tunangan terlebih dahulu, dad mom. Karena, Jen harus menyelesaikan kontrak pekerjaan dengan perusahaan cabang S. Setelah semua selesai, maka kami akan segera menikah.”

”Oo my Goddess! Anak mommy sudah dewasa sekarang,” puji sang ibu sembari merangkul Mr. Tyson.

”Bukankah, kau bisa saja membatalkan kontrak pekerjaannya, kau adalah pewaris perusahaan cabang S, bukan?” tukas sang ayah heran.

”Tentu saja bisa, tapi aku tidak ingin membuat nilai Jen berkurang dimata orang-orang, hanya karena dia calon istriku. Aku ingin, Jen selalu terhormat dan mandiri.” Ucap Mr. Tyson dengan tersenyum sendu.

”Daddy dan mommy sangat bangga padamu, Tyson. Kau sangat tahu posisi dan apa yang harus kau lakukan. Sekalipun daddy telah menyerahkan hak kepemilikan perusahaan padamu, tapi kau tetap bertindak profesional.”

Mr. Hebrew bersama Mrs. Zema sangat tidak menduga akan tindakan bijak yang telah Mr. Tyson lakukan.

”Kami hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik bagimu. Selebihnya, kau sudah jelas tahu apa yang harus kalian jalani.” Jelas sang ibunya.

”Dadd, mom! Aku sangat berterima kasih atas semua kepercayaan yang telah kalian berikan padaku, dan akhirnya aku menemukan wanita yang tepat bagiku.”

”Kami sudah tahu latar belakang Nona Jen. Dia adalah mantan kekasih dari Tuan muda Heron, anak pewaris juga penerus keluarga besar Danish. Tentu nilai Nona Jen tidaklah sembarangan.” Tukas sang ibunya, Mr. Tyson terdiam sejenak.

Terlalu banyak tanda tanya yang kini bertumpuk dibenaknya. Kalau saja, keluarganya mengetahui tentang hal yang seharusnya tidak mereka ketahui.

”Keluarga Danish memang cukup terkenal dan pemilih soal pasangan bagi keturunan mereka. Tapi, daddy yakin pilihanmu adalah tepat dan terbaik.” Ucap sang ayahnya dengan wajah tersenyum.

”Itu sudah menjadi masa lalunya, kumohon jangan ungkit perihal itu dihadapan Jen. Karena, bisa saja itu menyakitkan hatinya.”

”Tidak Tyson. Daddy dan mommy hanya sekedar mengatakannya, dan tidak bermaksud lain padamu.” Tukas sang ibu.

Mr. Tyson menunduk dan seakan tidak menyukai topik baru kali ini.

”Tyson, daddy minta maaf, jika hal itu menyinggungmu!” sesal sang ayah.

Gadis KESAYANGAN Tuan Denish [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang