-HAPPY READING-Hari sudah mulai sore, langit yang tadinya cerah kini sudah berubah menjadi langit kecoklatan yang berawan. Hujan sepertinya akan segera turun membasahi Ibukota. Mereka berempat memutuskan untuk segera keluar dari sekolah dan kembali ke rumah masing-masing.
"Pulang, yuk? Gue udah capek banget dengan semua ini," ajak Kezia merenggangkan otot-ototnya.
"Pulang kemana? Emangnya rumah kita ga berubah? Takdir kita sekarang udah berubah lho," balas Lyzura yang ketika menyadari bahwa kunci mobil berserta mobilnya tidak ada di parkiran-artinya mereka memang mengalami perubahan takdir.
Mendengar ucapan Lyzura, mereka menjadi murung. Dalam sekejap semua yang mereka miliki menjadi hilang, dari yang punya segalanya menjadi tidak punya apa-apa.
Aranika menghela napasnya berat. "Gue ga tau bagaimana cara kita menghadapi ini semua. Ambisi gue buat kelarin misteri ini besar tapi rasa takut gue jauh lebih besar."
"Keep strong! I'm here, kita selesaikan bareng-bareng ya?" ujar Lyzura menguatkan ketiga sahabatnya. Ia tersenyum lebar supaya mereka bisa sedikit lebih tenang.
Sejujurnya Lyzura masih takut. Apa yang dia katakan jauh berbeda dengan isi hatinya. Lyzura juga sama takutnya atas kejanggalan ini.
Ting!
Sebuah notifikasi dari ponsel Salsa mengalihkan perhatian mereka. Salsa membuka room chat miliknya memastikan siapa yang telah mengirimkan pesan.
Ia berharap itu Deon namun, nama yang tertera adalah orang lain. Ibu kost.Ibu kost:
Dimana kamu dan kezia sekarang? Mau sampai kapan kalian nunggak bayaran kost? Ini udah bulan kedua dan kalian belum membayar tagihan kost, hari ini adalah hari terakhir jika kalian tidak membayar maka kalian harus angkat kaki hari iniSalsa membelalakkan mata kaget. "What? Gue ngekost?"
Sama dengan Salsa ketiga sahabatnya ikut terkejut mendengar hal itu. Kehidupan mereka sekarang memang sudah berubah.
"Lo serius?" tanya Lyzura menghampiri Salsa.
"Gue serius. Gue dan Jia ngekost dan kita udah nunggak selama dua bulan," jelas Salsa menunjukkan isi chat kepada Lyzura.
"Lho? Gue juga?" Kezia mengambil handphone milik Salsa. Mengecek pesan yang dikirimkan oleh Ibu kost tadi.
Salsa mengangguk. "Iya, Jia, kita sekarang ngekost."
Aranika memijat pangkal hidungnya. "Kalo nasib kalian sebagai anak kost, gue ga tau nasib gue sama Cherly apa."
"Stay calm guys, coba lo suruh
Ibu Kost itu sharelock." Lyzura berusaha menenangkan suasana. Ada baiknya mereka mulai menyelesaikan misi mereka satu persatu. Dimulai dari tempat dan asal baru mereka berada.Salsa menuruti perintah Lyzura, dia mengetikkan pesan untuk ibu kost tadi seperti apa yang dikatakan Lyzura.
Salsabila:
Maaf buk, kami usahakan bayar hari ini. Boleh sharelock sekarang?Ibu kost:
Kenapa sharelock? Kamu sudah lupa tempat tinggal kamu sendiri?Salsa menunjukkan isi chat mereka ke Lyzura. "Gue harus bales apa?" Lyzura mengambil alih handphone Salsa.
Salsabila:
Ada yang mau dateng buk, dia butuh lokasi kost buat kesanaIbu kost:
Ada-ada saja kamu ini
📍Location
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life's Revenge [TAMAT]
FantasyBalas dendam dari inang iblis yang terkena kutukan novel kuno membuat inang iblis itu menumbalkan musuhnya sebagai pengganti. *** Mikhaela Zevanyura Asilva menemukan sebuah novel kuno didalam castil tua terbengkalai. Penasaran akan isi dari novel it...