40. Cowok aroma maskulin

174 31 2
                                    

-HAPPY READING-

Salsa menatap Michael tajam. "Jangan bilang lo cowok dengan aroma maskulin itu?" Ace Villains pasti mengingat sosok laki-laki dengan aroma maskulin yang ikut dengan mereka masuk ke dalam dunia ini. Tentu hal itu tidak bisa mereka lupakan, itu adalah petunjuk pertama yang mereka temukan.

Michael tersenyum samar, mengangguk kecil.

"Jadi ..." Salsa menutup mulutnya tak percaya. Mundur beberapa langkah.

"Tapi dengerin penjelasan gua dulu, Sal." Michael menggapai pundak Salsa. "Itu semua ambisi Albi, bukan gua."

"Stop!" Salsa menepis tangan Michael dari pundaknya. "Jangan pura-pura engga terlibat dalam masalah ini, Dika!"

"Gua engga berpura-pura, Sal. Gua engga menyangkal kalau gua ikut dalam ambisi Albi." Raut wajah Michael begitu sayu. "Awalnya gua juga sempat terjebak dalam obsesi buat menghidupkan kembali Kae. Tapi, seiring berjalannya waktu, gua ketemu kalian, melihat bagaimana cara kalian saling melindungi, berkorban bahkan bisa mengikhlaskan Lyzura membuat gua sadar. Gua harus bisa ikhlas akan kepergian Kae."

Michael tentunya amat terluka atas kepergian Khaela, satu-satunya adik yang ia miliki. Namun, karena melihat Ace Villains yang memiliki ikatan persahabatan, keyakinan, kerjasama yang hebat membuat Michael tersadar. Jika Khaela masih hidup dia pasti akan melarang Michael melakukan hal gila seperti ini.

"Lalu? Gue harus apa?" tanya Salsa lirih. Tubuhnya seakan-akan kehilangan tenaga. Salsa menjatuhkan tubuhnya diatas sofa.

Michael ikut duduk, menggenggam kedua tangan Salsa. "Gua udah pernah bilang, kan? Yang bisa menyelamatkan Lyzura cuma kalian, Ace Villains. Tapi belum sekarang. Kalian engga akan bisa menyelamatkan Lyzura disaat ambisi Albi masih tinggi."

"Secara engga langsung, lo bilang kalau Cherly emang akan abadi dalam dunia ini." Salsa menunduk, meremas kuat jemarinya.

"Dia memang akan ada di sini, Sal. Albi sudah tidak bisa dihentikan, dan lambat laun semuanya akan terjadi sesuai dengan kehendak Iblis itu," kata Michael dengan suara serius.

Salsa mengangkat kepalanya, menatap Michael dengan kebingungan yang jelas terpancar di matanya. "Iblis? Apa cerita yang pernah lo ceritakan pada gue tentang Iblis dan inang itu adalah Khaela?" Salsa baru saja menyadari inti dari percakapan mereka. Michael sejak dulu telah memberikan petunjuk, sayangnya Salsa tidak pernah terlalu memperhatikan.

"Benar, Sal," jawab Michael seraya menarik napas dalam-dalam. "Biarkan gua ceritakan semua kejadiannya."

Dengan mulai membuka rahasia-rahasianya dan keterlibatan Rayens, Michael menceritakan kejadian beberapa bulan yang lalu berdasarkan ingatannya. Mereka menjelajahi liburan, menemukan kastil, berurusan dengan iblis, dan tumbal.

Salsa menutup mulutnya dengan tak percaya. "Itu mengerikan," ucapnya dengan suara lirih. "Turut berduka cita untuk adik lo, Michael."

Michael mengangkat bibirnya dengan senyum tipis. "Terima kasih. Tapi jangan khawatir, gua sudah merelakan. Dan gua juga telah menemukan penggantinya."

"Pengganti? Siapa?" tanya Salsa dengan penasaran.

"Seorang perempuan cantik bernama Salsabila Adelia Zahra." Salsa terkejut, lalu tertawa sambil menepuk-nepuk pundak Michael.

Another Life's Revenge [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang