-
-
-
-
-Aranika melepaskan helm dan memberikan nya kepada Mamang Ojek. "Stop disini aja, Pak. ini ongkosnya," ucap Aranika lalu membayar ongkos.
Dia tidak pulang bersama dengan Lyzura karena mereka memilih untuk naik angkot dan dia sedang tidak ingin berada ditempat yang ada banyak orang. Oleh karena itu dia memilih untuk naik ojek saja.
Aranika memasuki kompleks perumahannya dengan satu alis terangkat. Padahal masih sore tapi jalanan dan perumahan terlihat sepi. Kemana para penghuni novel ini? Aranika bertanya-tanya, tidak biasanya pekarangan kompleks nya sepi.
"Aneh, ga biasanya gini." Meskipun dia merasa ada yang salah Aranika tetap melanjutkan langkahnya menuju rumah. Yang dia inginkan sekarang adalah tidur di kasur dengan nyenyak dan menangisi Faisal.
Krakk
Aranika menghentikan langkahnya ketika mendengar suara ranting pohon yang diinjak dibelakangnya. Ia langsung menoleh ke belakang namun hasilnya nihil tidak ada siapa-siapa disana.
Dilihatnya ada bekas ranting pohon yang patah seperti baru saja diinjak. Perasaan Aranika mulai tidak enak, mempercepat langkahnya dan mengaktifkan fitur lokasinya saat ini dan mengshare lokasinya ke group chat Ace Villains berjaga-jaga jika dia diculik.
Dari kejauhan Aranika dapat merasakan seseorang dengan jaket hitam yang ditutupi topi hitam berjalan mengikutinya sambil menunduk.
Keringat dingin membasahi tubuh Aranika. Ia ingin berlari tapi bagaimana jika pria itu mengejarnya? Pilihan terbaik adalah tetap berjalan tapi dengan ritme yang cepat.
Beruntung rumahnya sudah tidak jauh lagi dan ketika dia sudah melihat bangunan rumahnya dia langsung berlari secepat mungkin tanpa menoleh ke belakang.
Aranika membuka pintu lalu menguncinya. Napasnya memburu, ia sangat ketakutan sekarang.
Saat jantungnya sudah mulai tenang dia menyingkirkan gorden jendela rumahnya memastikan apakah pria itu masih disana atau tidak.
"Ngapain kamu?" Aranika tersentak kaget ketika mendengar suara berat ayahnya. Ia mengelus dadanya. "Ara kaget, Ayah."
"Kenapa kamu mengintip? Ada siapa diluar." Sekali lagi Andre bertanya.
Aranika melihat keluar jendela, disana masih ada pria itu berdiri menghadap ke arah rumahnya. "Itu, Yah, ada orang aneh diluar."
Andre membuka pintu rumahnya lalu melihat ke arah yang ditunjuk Aranika. "Mana? Ga ada siapa-siapa di depan."
"Hah? Masa sih, Yah? Itu ada di depan lho, dia natap ke arah sini! Itu yang pake jaket hitam sama topi hitam." Aranika menjelaskan kepada Andre sosok pria yang ada diluar sana. Jelas-jelas Aranika melihat pria itu dari jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life's Revenge [TAMAT]
FantasyBalas dendam dari inang iblis yang terkena kutukan novel kuno membuat inang iblis itu menumbalkan musuhnya sebagai pengganti. *** Mikhaela Zevanyura Asilva menemukan sebuah novel kuno didalam castil tua terbengkalai. Penasaran akan isi dari novel it...