-HAPPY READING-
Mereka berempat telah selesai membersihkan diri mereka-mengganti seragam sekolah mereka dengan baju santai milik Aranika. Perasaan mereka juga sudah mulai tenang.
"Lucu juga baju lo, Ra," puji Lyzura. Baju milik Aranika yang ia pakai sangat cocok dengan postur tubuhnya.
Aranika tertawa, mengikuti Lyzura merebahkan tubuhnya di kasur bersama dengan yang lain. "Gue engga tahu kalo gue punya baju itu haha, lumayan juga Anya mengatur ini semua."
"Iya sih, tapi gue bingung sama cara kerja dari novel itu. Anya nulis di novel itu tentang kita atau gimana? Kok bisa dia tau kalo novel itu berbahaya bagi kita? Terus masa dengan ritual kecil itu kita bisa pindah dunia?" sahut Kezia mulai membuka diskusi.
"Gue juga ga terlalu ngerti, tapi yang jelas saat gue tutup mata di detik ke-4 gue bisa ngerasa desiran aneh yang terjadi di tubuh gue," cetus Lyzura menceritakan beberapa hal yang dia rasakan saat mereka melaksanakan sebuah tutorial yang mungkin bisa disebut sebagai sebuah ritual.
Salsa juga menceritakan apa yang dia alami. "Sama. Gue juga ngerasain hal yang aneh. Terlebih lagi ada yang niup telinga gue, lo ngerasain itu gak? Kan gue disamping lo nih, awalnya gue kira itu lo tapi setelah gue pikir-pikir ngapain lo lakuin hal itu." Saat mereka menghitung ada beberapa kejadian kecil yang seperti biasa saja namun setelah mereka ingat lagi sekarang kejadian itu sangat aneh.
"Dan gue ngerasa kalo kita itu duduk ga cuma berempat, disebelah gue dan Cherly tepatnya ditengah kita ada orang lain. Gue bisa mencium aroma parfum yang berbeda, aroma maskulin yang bikin gue serasa terbang," ucap Kezia diakhiri kekehan kecil.
Aranika menatap Lyzura bertanya.
"Lo engga ngerasain telinga ditiup atau aroma maskulin? Cuma desiran aneh aja?""Cuma itu aja," jawab Lyzura setelah diam beberapa detik.
Aranika mengangguk mengerti. "Kalo gue sih cuma denger ada orang lagi nutup buku, tau ga sih bunyi buku ditutup gitu? Nah gue denger itu di detik ke-44 makanya pas gue buka mata langsung tertuju ke Cherly, karena gue kira lo yang nutup novel itu."
Mendengar semua kejanggalan dari ketiga sahabatnya Lyzura kembali diam. Pertanyaan demi pertanyaan mengisi otaknya hingga penuh-sangat menyiksa. "Gue ngerasain semua yang kalian alami," batin Lyzura. Dia berbohong mengenai dia yang hanya merasakan desiran aneh. Fakta yang sebenarnya adalah, Lyzura mengalami sesuatu yang lebih parah dari para sahabatnya.
Seperti saat telinga Salsa ditiup seseorang, Lyzura justru mendengar bisikan 'Kau terkunci dan adalah kunci' Lyzura tidak begitu mengerti maksud dari kata terkunci itu apa. Selanjutnya Kezia merasakan ada orang lain disebelah mereka yang ikut melakukan ritual itu. Dan menurut Lyzura itu emang benar-karena dia merasakannya juga. Begitupula aroma maskulin juga menyeruak masuk kedalam hidungnya. Terakhir kejanggalan pada Aranika-bunyi sebuah buku yang tertutup. Itu memang benar bunyi dari novel kuno tapi bukan Lyzura yang menutupnya. Melainkan orang dengan aroma maskulin yang mereka kejar saat menjatuhkan pot bunga. Lyzura pikir itu adalah satu orang yang sama.
Lyzura tahu jika orang yang masuk kedalam dunia novel ini bukan hanya dia dan para sahabatnya, tapi ada orang lain.
"Apa gue harus cerita? Atau gue tahan dulu sampai gue yakin dengan semuanya?" Lyzura terdiam-memilih bertukar pikiran dengan diri sendiri. Tentu dengan keraguan menyelimuti. Apakah dia harus menceritakan semua atau tetap diam.
"Gu-"
Tok-tok!
Ucapan Lyzura terpotong ketika seseorang mengetuk pintu rumah Aranika. Mereka keluar dari kamar berjalan ke arah pintu, dengan jantung yang berdegup kencang. Takut yang datang adalah ayah Aranika yang menyeramkan itu, dan dia akan marah-marah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life's Revenge [TAMAT]
FantasyBalas dendam dari inang iblis yang terkena kutukan novel kuno membuat inang iblis itu menumbalkan musuhnya sebagai pengganti. *** Mikhaela Zevanyura Asilva menemukan sebuah novel kuno didalam castil tua terbengkalai. Penasaran akan isi dari novel it...