39. Tumbal

178 38 0
                                    

Backstory 4

-HAPPY READING-

Suasana dalam ruangan itu menjadi tegang. Semua orang terkesiap mendengar syarat yang diucapkan Alleba.

Rayens menatap Michael, dan keduanya saling mengerti apa yang mereka pikirkan. Untuk menyelamatkan Khaela dan melepaskan kutukan sebagai inang, mereka harus mencari tumbal sebagai pengganti, yang merupakan musuh dari inang. Mereka hanya tahu satu musuh Khaela: Lyzura dan teman-temannya di Pra Aksara.

Anya menelan ludah. Dalam hatinya, dia menjerit. Bukan Lyzura yang menjadi musuh Khaela, melainkan dirinya sendiri, Anya-sahabat Khaela. Namun, Anya merasa sedikit diuntungkan dengan syarat itu, karena dia tahu Rayens dan Michael pasti akan menduga bahwa musuh Khaela adalah Lyzura, bukan dirinya.

"Bagaimana wahai manusia? Apakah kalian setuju?" Alleba menyeringai.

Rayens menatap satu persatu Michael dan Anya, kemudian mengangguk. Apa pun pasti akan Rayens lakukan demi Khaela. Apa pun, termasuk mengorbankan orang lain.

"Kami setuju!" jawab Rayens mantap.

Gemuruh petir mendadak pecah tepat setelah Rayens mengatakan setuju. Angin dingin menyeruak hingga ke tulang. Rambut panjang Alleba berterbangan menabrak atap-atap castil tua.

"Kalian beruntung bisa berkerjasama dengan Alleba. Kalian harus berterimakasih kepada tumbal itu. Kepribadian tumbal yang keji sangat cocok untuk menjadi wadah Alleba." Alleba menyeringai mengerikan.

Ucapannya tertuju pada Anya. Sikap iri, licik, dan egois Anya membuat Alleba menginginkan gadis itu. Meski sebenarnya Alleba bisa langsung menjadikan Anya inangnya karena telah bebas, Alleba tetap menginginkan mereka mengikuti alur permainan yang Alleba buat.

"Buku Pusaka yang diberikan oleh Alleba adalah kunci untuk memasuki dunia ilusi. Kalian harus menjebak calon tumbal di dalamnya. Setelah masuk, kalian memiliki waktu empat bulan untuk menemukan dan menumbalkan musuh dari inang. Jika kalian gagal atau terlambat, gadis ini akan menjadi inang Alleba selamanya," Alleba menjelaskan dengan nada dingin, menyiratkan keputusasaan yang menggantung di udara.

Tiga orang itu terdiam. Empat bulan terasa seperti waktu yang singkat, namun mungkin memungkinkan jika mereka bekerja sama.

"Alleba akan memberikan bantuan, tetapi setiap kekuatan yang diminta harus dibayar dengan sepuluh tahun hidup kalian. Artinya, jika sisa hidup kalian dua puluh tahun, setiap permintaan akan memotong waktu hidup kalian menjadi hanya sepuluh tahun," tambahnya.

"Apakah itu semacam perjanjian setan?" tanya Anya dengan ketakutan yang terpancar jelas dalam suaranya.

"Tepat sekali. Kalian menukarkan nyawa kalian dengan kekuatan. Kalian dapat kekuatan dari Alleba, dan Alleba mendapatkan kekuatan dari nyawa kalian," Alleba menjelaskan dengan dingin, memperjelas keterlibatan mereka dalam perjanjian itu.

Dengan gerakan tangan, Alleba menunjuk Khaela ke arah Rayens. "Kalian bisa menghabiskan waktu bersama gadis ini selama dua hari hingga pukul empat sore. Setelah itu, dia akan terkurung bersama Alleba dalam castil ini hingga kalian berhasil menemukan tumbal pengganti."

"Dalam dunia ilusi nanti, akan ada seseorang yang akan memberikan kejutan mewakili Alleba," tambahnya.

Rayens sedikit terkejut. Siapa orang yang akan memberikan kejutan itu?

Another Life's Revenge [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang