21. Inang Iblis

226 57 3
                                    

-HAPPY READING-

"Inang iblis? Topik lo aneh semua, ga ada topik lain apa?" cibir Salsa ketika Michael kembali menanyakan sesuatu yang aneh.

"Jawab aja istri kecil."

"Huh! Oke-oke ..." Salsa mulai memikirkan apa yang akan dia katakan. "Inang iblis, sudah pasti dia orang yang jahat kan? Mustahil ada orang baik yang mau jadi wadah tempat berlindungnya iblis. Sudah pasti dia bersekutu dengan iblis untuk keuntungan."

"Bagaimana kalau inang iblis itu orang yang baik?"

"Ga mungkin lah. Setiap iblis itu jahat."

"Kalau dia terpaksa menjadi inang iblis karena kutukan? Apa dia tetap orang jahat?"

Salsa tertegun mendengar Michael berkata seperti itu. "Kalau karena terpaksa sih kayaknya ga jahat. Kalo dia membenci iblis itu kemungkinan dia orang baik tapi, kalo dia malah memanfaatkan iblis itu untuk keuntungan ya,pasti jahat karena setiap orang yang bersangkutan dengan iblis itu udah pasti jahat."

"Dia benci iblis itu. Karena iblis itu dia kehilangan segalanya."

"Artinya dia orang baik," jawab Salsa cepat. Michael tersenyum mendengar jawaban dari gadis itu.

"Iya dia orang baik. Namun, kalau dia menjadikan seseorang sebagai tumbal untuk menggantikan dirinya dari kutukan itu apa dia jahat?" Lagi-lagi Michael memberikan pertanyaan yang sangat membingungkan.

"Jahat lah! Apa-apaan itu melempar kesalahannya ke orang lain yang ga bersalah!" seru Salsa dengan raut wajah kesal. Tak tahu kenapa tiba-tiba saja dirinya menjadi kesal. Entah karena Michael yang terus menanyai dirinya topik yang aneh atau karena sang inang iblis yang menumbalkan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri.

"Meski orang yang ditumbalkan itu adalah orang yang jahat kepada sang inang iblis?"

Salsa terdiam untuk beberapa detik. "Maksudnya si tumbal ini pernah melakukan hal yang jahat ke inang iblis?"

"Iya, sesuatu yang sangat jahat pada hari terakhir sang inang iblis yang sedang mencoba menikmati hidup nyaman di dunia sebelum dirinya di lenyapkan oleh kutukan itu. Sang tumbal dengan tega nya membuat inang iblis itu menderita di hari terakhirnya."

"Dika ...?" panggil Salsa lirih. Kenapa Michael membuat dirinya kebingungan.

Pertama dia mengira sang inang iblis jahat karna bersekutu dengan iblis, tapi setelah mengetahui inang iblis itu terkena kutukan membuat Salsa tau kalau inang iblis itu baik. Kemudian dia kembali mengira inang iblis itu jahat ketika tau inang iblis itu ingin menumbalkan seseorang untuk menghilangkan kutukannya.

Tapi Salsa kembali salah karena sang inang iblis itu melakukan hal itu kepada sang tumbal karena sang tumbal ini melakukan sesuatu yang jahat kepada inang iblis di hari terakhir nya dan membuat Salsa merasa keputusan inang iblis itu benar. Karena secara ego sakit harus dibalas sakit. "Cerita menyakitkan dan mengerikan apa yang lo pertanyakan ke gue?" tanya Salsa dengan suara parau.

Michael yang tadinya menatap mata Salsa yang duduk disebelah memalingkan wajahnya kesamping. Bertahan di posisi nya yang sedang rebahan. "Cuma cerita dongeng."

"Dongeng itu menghibur, bukan malah menakutkan."

"Yaudah, cerita fantasi."

Another Life's Revenge [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang