VOTE DULU! PEMBACA GELAP HARAP MINGGIR
-HAPPY READING-
Hari sudah menjadi gelap. Salsa dan Michael memutuskan untuk pulang. Diperjalanan hanya diisi dengan kesunyian. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Salsa masih terpikirkan tentang pertanyaan-pertanyaan Michael tadi sore. Benar-benar sangat menggangu pikiran dan membuat hatinya gelisah.
"Seandainya suatu saat nanti gua hilang, tolong cari gua, ya?" kata Michael membuka topik pembicaraan.
Salsa menoleh ke arah Michael yang sedang menyetir. "Hilang? Emang lo bakalan hilang?"
"Kan, seandainya."
"Emang kenapa gue harus nyari lo kalo lo hilang?"
"Ya biar bantuin tim SAR lah," balas Michael bercanda.
Salsa mendengus tak suka. "Gue paham 'hilang' yang lo maksud itu bukan hilang diculik biar dicari tim SAR. Tapi yang lain kan?"
"Iya. Cuma lo yang bisa menemukan gua saat gua hilang nanti." Ucapan Michael yang begitu ambigu membuat Salsa kebingungan.
"Cuma gue?"
"Iya. Cari gua di tempat yang tenang kayak tempat tadi, gua pasti bakalan ada di sana nungguin lo yang datang dan berkata 'gua butuh lo', lalu gua bakalan bantuin lo nanti."
"Lo bicara gini seakan tau masa depan, Dika. Kenapa lo ga terus terang aja sih?" Salsa menjadi kesal sendiri. Kenapa semua orang selalu saja main rahasia-rahasia dengan dirinya?
Michael tertawa kecil. "Bukan melihat masa depan, hanya memprediksi kedepannya akan bagaimana."
"Serah lo deh, gue ga ngerti apa yang lo maksud," ketus Salsa yang kini makin kesal karena Michael selalu saja menjadi misterius seperti ini.
"Karena, yang bisa menghentikan drama itu cuma lo, Sal. Lo penyebab awal semua yang terjadi," balasnya sambil menyeringai.
Salsa mengepal kan tangannya, memandang keluar jendela. Kenapa ucapan Michael seakan mengarah kesana?
Michael menghentikan mobilnya ketika sudah berada di depan rumah Lyzura. Michael turun dari mobil membukakan pintu untuk Salsa.
"Thanks, Sal. Lo memang rumah ternyaman untuk pulang."
Salsa menghentikan keinginannya untuk turun dari mobil sesaat. Menatap Michael yang kini tengah memperhatikannya. "Jangan terlalu berharap ke gue, Dika. Hati gue udah milik orang lain." Setelah mengatakan itu Salsa turun dari mobil Michael. "Makasih buat hari ini, gue masuk duluan."
Michael menatap punggung Salsa yang perlahan menghilang dari penglihatannya. "Gua tau. Gua tau kalau lo milik orang lain, tapi gua pastikan gua bakalan jadi satu yang spesial di hidup lo. Orang yang akan selalu lo cari, dan suatu saat nanti kita akan bahagia bersama dengan dia."
-another life-
Lyzura duduk di kursi yang ada di ruang tamu sambil membaca sebuah buku. Suara pintu yang terbuka membuat perhatiannya teralihkan.
"Udah pulang?" tanya Lyzura ketika menyadari keberadaan Salsa yang baru saja pulang.
"Iya, lo juga udah pulang? Ga di culik orang asing lo disana?" tanya Salsa dengan nada meledek. Dia mengingat adegan dramatis dirinya dan Lyzura tadi siang. Salsa mengatakan hal itu karena dia memiliki firasat buruk akan Michael tapi untungnya tidak terjadi apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life's Revenge [TAMAT]
FantasyBalas dendam dari inang iblis yang terkena kutukan novel kuno membuat inang iblis itu menumbalkan musuhnya sebagai pengganti. *** Mikhaela Zevanyura Asilva menemukan sebuah novel kuno didalam castil tua terbengkalai. Penasaran akan isi dari novel it...