10. Bukan milikku tapi miliknya

520 88 5
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-

Karena Kezia sedang pergi ke UKS bersama dengan Rey alhasil hanya Aranika dan Salsa yang pergi ke kantin.

Saat ini Aranika sedang memikirkan apa yang harus dia katakan pada Faisal saat bertemu lagi di kantin nanti. "Gue jadi deg-degan, apa yang harus gue omongin sama Faisal nanti?"

Salsa menoyor kepala Aranika. "Lo mau ketemu dia tapi ga tau mau ngomong apa? Caper aja udah basa-basi minta maaf soal kemarin."

Aranika merenggut kesal. "Kata caper itu ga cocok sama gue, Salsa!"

"Loh? Kenyataannya 'kan emang gitu, gimana sih."

"Iya juga ya."

Mereka berdua sampai di kantin. Mengedarkan pandangan mencari sosok Faisal lalu menemukan nya sedang duduk berdua bersama Liona dan tertawa lepas bersama. "Sialan itu kutu kupret! Mepet banget sama, Fai." Aranika mengepalkan tangan geram.

"Mau disamperin?"

"Iyalah!"

"Yakin?"

"Yakin!"

"Faisal punya Liona sekarang bukan punya lo, lo ga takut sakit hati nanti?"

Kenyataan pahit yang harus diterima oleh Aranika adalah Faisal bukan miliknya lagi tapi milik Liona. Dia bukan Faisal kecil yang selalu menggenggam erat tangannya ketika bersama, bukan lagi Faisal kecil yang menangis ketika melihatnya terluka, bukan Faisal yang selalu memberikan senyuman hangat untuknya, dia bukan lagi Faisal kecil Rara. Bukan lagi.

Tanpa sadar air mata Aranika menetes membasahi pipinya. Cepat-cepat Aranika menghapus jejak air matanya dan menarik Salsa menghampiri Faisal dan juga Liona.

"Hai!" sapa Aranika hangat.

Faisal menoleh yang tadinya sedang tertawa menoleh. "Ya? Ada apa?"

Begitu ditanya Aranika mendadak bingung apa yang harus dia katakan pada Faisal. Salsa yang melihat itu hanya menepuk jidatnya. Ara bego! Umpatan demi umpatan Salsa lontarkan kepada Aranika dari dalam hatinya.

"Ara mau minta maaf!" Dengan cepat Salsa menjawab pertanyaan dari Faisal.

Aranika menggeleng pelan. "Bukan Ara, tapi Rara."

Liona berdiri dari duduknya. "Maksud lo apa nyebut nama gue?" tanya Liona sinis.

"Nama lo? Itu nama gue yang dikasih sama Fai!" seru Aranika dengan penuh penekanan.

Liona menghampiri Aranika menjambak rambutnya kuat. "Berani banget lo bilang gitu dan nyebut nama Fai yang harusnya khusus gue doang!"

Aranika tak tinggal diam dia juga membalas perlakuan Liona. "Khusus lo doang? Emang lo siapa, hah?!"

Another Life's Revenge [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang