36. Kota mati

171 42 0
                                    

Note: Ini adalah backstory (Flashback)

-HAPPY READING-

Libur kenaikan kelas telah tiba. Mikhaela Zevanyura Asilva menyarankan untuk melakukan camping di sebuah hutan untuk mengisi liburan mereka.

Rayens dan Michael, yang baru saja pulang dari Spanyol, menyetujui permintaan gadis itu.

"Ide yang bagus," sahut Rayens.

Michael menyeruput pelan kopi miliknya. "Mau liburan ke hutan mana? Cari yang pemandangannya bagus."

"Kemana, ya?" Khaela mengetuk dagunya berpikir. "Anya, kamu ada saran?"

Ania Veronica Loelson, atau kerap dipanggil Anya, adalah sahabat Mikhaela. "Aku terpikir buat pergi ke hutan ini, sih. Katanya dibalik hutan ini ada kota mati layaknya negri dongeng." Anya menunjukkan sebuah postingan akun Instagram @misterialam tertulis nama hutan dan kota dongeng.

Khaela melihat postingan itu, sepertinya menarik. "Kota dongeng dibalik hutan? Seru, tuh! Ayo kita kesana, Al!" ajak Khaela bersemangat.

Tangan Rayens terulur mengelus puncak kepala Khaela. "Boleh, besok kita langsung berangkat."

Khaela bersorak kegirangan. "Yeay! Besok liburan!"

Ketiganya menatap senang Khaela. Gadis itu bagaikan matahari bagi Rayens, Michael, dan Anya. Khaela menjalankan perannya sebagai kekasih, adik, dan sahabat yang baik.

"Yasudah. Balik ke kamar, sudah malam," kata Michael pada adiknya.

Khaela mengangguk. "Anya, kamu tidur di kamar tamu, ya? Disebelah kamar aku."

"Oke, Kae."

Setelahnya, Khaela langsung pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Aku senang melihat Kae bahagia lagi," ucap Anya tiba-tiba.

Rayens dan Michael tampak kebingungan. "Apa maksudnya?" tanya Rayens dengan wajah bingung.

Anya menutup bibirnya. "Maaf, keceplosan."

"Jawab yang jujur," paksa Michael yang penasaran. Adiknya selama ini bahagia, apa maksud dari ucapan Anya tentang kembali bahagia.

Anya menundukkan kepalanya. "Kae sempat menjadi korban perundungan dari kakak kelas kami."

"Apa?" Dengan bersamaan, Rayens dan Michael terkejut. Posisi santai Michael berubah menjadi serius.

"Iya, Kae di-bully, karena ... aku." Anya mengangkat kepalanya, menatap lama kedua lelaki di hadapannya.

Mendengar itu, emosi Michael meningkat. "Maksudnya, apa? Siapa yang berani merundung adikku?"

"Ace Villains, itu nama julukan pertemanan mereka. Yang memerintahkan untuk melukai Khaela itu, Lyzura, tapi ketiga temannya juga ikut ambil bagian dalam melukai Khaela. Mereka berempat adalah Lyzura, Aranika, Kezia, dan Salsa."

Rayens termangu. Khaela sama sekali tidak pernah bercerita bahwa dia pernah menjadi korban perundungan dari kakak kelasnya.

"Tapi, itu mereka lakukan karena Kae tidak mau mendengarkan apa yang mereka katakan. Mereka menyuruh Kae untuk menjauh dari aku. Tapi, Kae menolak, dan berakhir dirundung sama seperti aku."

Another Life's Revenge [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang