20. Kejanggalan

269 70 6
                                    

-HAPPY READING-

Salsa meraih ponselnya yang bergetar yang berada di atas meja. Dia mengecek siapa yang menelepon nya. Tertera di layar ponselnya nama Michael.

"Hallo?"

"Ya? Kenapa?"

"Gua mau ketemu tapi berdua aja."

Salsa menyeritkan dahinya. "Kenapa cuma berdua aja?"

"Datang aja dulu."

"Yauda, mau ketemu dimana?"

"Tunggu aja disana, nanti gua jemput."

Salsa menghela napasnya. Ia yakin kalau laki-laki itu sedang mencari cara agar bisa dekat dengannya. Salsa merasa kasihan jika terus mengabaikan laki-laki itu, tapi mau bagaimana lagi? Sampai saat ini hatinya masih setia untuk Deon. Berada di dunia yang berbeda bukan berarti Salsa melupakan kekasihnya.

"Kamu lagi apa disana?" gumam Salsa sambil menatap langit-langit kamar membayangkan bagaimana kondisi Deon disana.

Salsa juga memikirkan di dunia mereka disana apakah mereka masih hidup setelah lama menghilang? Atau justru jiwa dari Salsa dunia novel juga mengisi raga nya di dunia nyata seperti yang sedang terjadi saat ini kepada dirinya?

Setelah sesaat melamun Salsa teringat sesuatu. "Salsa dunia ini punya Instagram ga ya?" Dirinya membuka aplikasi yang berlogo kamera itu kemudian mencari beberapa user Instagram disana.

Salsa berdecak ketika dia melihat banyaknya user dengan nama yang sama seperti dirinya. "Kalau kayak gini gimana gue tau apa Instagramnya?"

Salsa mengetik kembali username Instagram milik sekolahnya lalu mencari tagar postingan para anak mpls angkatan mereka.

Jari nya bergerak menggulir layar satu persatu mencari namanya. Namun nihil, dia tidak menemukan orang yang bernama sama seperti dirinya ataupun ketiga sahabatnya. Seharusnya mereka membuat postingan mpls kan? Semua orang membuatnya tapi kenapa mereka berempat tidak ada. Sepertinya ada yang janggal disini.

"Lagi ngapain, Sal?" Perhatian Salsa teralihkan ke pintu kamar. Di lihatnya Lyzura sedang berdiri disana.

"Ah lagi scroll Instagram aja nih. Anyway, lo mau kemana sampai dandan rapi gitu?" Salsa memperhatikan Lyzura dari atas sampai ke bawah. Sore ini Lyzura tampak lebih rapi dari biasanya dia juga membawa tas kecil.

Lyzura terdiam sesaat, lalu membuka tas kecil miliknya dan menunjukkan isi yang ada di dalam tas itu.

"Lo kerja?" tanya Salsa tak percaya ketika melihat seragam pelayan restoran yang berdiri tak jauh dari rumah.

Lyzura mengangguk. Dia meletakkan telunjuknya di bibir. "Diam-diam. Jangan kasih tau yang lain, cukup lo aja yang tau."

"Why?"

"Seandainya gue ga pulang sampai malam nanti artinya terjadi sesuatu sama gue disana." Dengan wajah serius Lyzura mengatakan hal yang mengkhawatirkan.

Dengan cepat Salsa menghampiri Lyzura. "Ga, ga, ga! Lo ngomong apasih? Gue ikut lo ke tempat kerja!"

"Bercanda doang kok! Lo tinggal di rumah aja. Kalo gue pergi ngajak lo yang ada bakalan jadi pertanyaan. Dan gue ngasih tau ke lo soal gue kerja biar lo bisa cari alasan gue pergi kemana supaya mereka ga nyariin gue," tutur Lyzura panjang. Dirinya memutuskan kerja part time untuk membeli ponsel baru.

Saat ini Kezia sedang mandi jadi Lyzura mempunyai kesempatan untuk pergi dari rumah ke tempatnya bekerja.

Salsa menghela nafasnya berat. Dia ingin ikut tapi dirinya juga sudah berjanji kepada Michael untuk bertemu. "Gue juga mau bilang sesuatu, Cher."

Another Life's Revenge [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang