Yoshirin kini menyajikan makanan di atas meja makan, setelah memisahkan makanannya dan juga kedua anaknya di dapur bagian belakang.
Yoshirin dan juga kedua putranya memang tidak pernah diperbolehkan oleh Abraham, untuk makan satu meja dengan keluarga nya.
Terlihat, Abraham dan juga kedua putra mereka, yakni Leo, dan juga Lian sudah duduk di bangku mereka masing-masing, sambil memainkan gadget di tangan mereka.
Namun, Cynthia tidak ada di sana. Memang sudah menjadi kebiasaan wanita itu setelah menikah dengan Abraham, menghilang sebelum mereka menikmati makanan mereka.
Entah kemana wanita itu pergi, sebelum aktivitas makan mereka di mulai.
Di sisi lain, Cynthia kini berada di bagian belakang dapur. Dia melirik sepiring makanan, yang di yakini nya adalah milik Yoshirin.
Karena, sejak dulu Yoshirin selalu memisahkan makanannya dengan makanan kedua putranya. Karena, kedua putranya itu lebih menyukai makanan seperti yang di sukai oleh ayah mereka, di bandingkan dengan makanan kesukaannya yang merupakan ibu kandung mereka
Cynthia mengeluarkan botol kecil dari dalam kantung celananya, sebelum dia membuka dan menaburkan isi dari botol itu ke dalam makanan Cynthia.
Isi dari botol yang tidak lain adalah sebuah racun. Warna racun itu bening, maka tidak akan ada yang curiga, jika dia menaruh isi botol itu ke dalam air, ataupun makanan yang dikonsumsi oleh Yoshirin.
Cynthia sudah melakukan hal ini, selama lebih dari satu tahun semenjak dia menikah dengan Abraham.
Tapi hebatnya, tidak ada yang pernah memergokinya sama sekali saat melakukan hal itu.
Efek dari racun yang Cynthia berikan di makanan Yoshirin mungkin tidak akan terasa sekarang.
Namun, secara perlahan-lahan, racun itu akan bekerja di dalam tubuh Yoshirin dan bisa mengancam nyawa Yoshirin.
...
"Dari mana saja kau? Setiap kali sarapan, atau makan malam, kau selalu menghilang" tanya Abraham.
"Tidak ada apa-apa... Kamu kan tau, kebiasaan ku", ucap Cynthia sambil duduk tepat di samping Abraham.
"Iyah, Papa kan tau, kalau Mama itu harus perawatan kulit dulu", timpal Lian yang diakhiri tawa kecil olehnya.
Sementara itu, Yoshirin yang masih di sana, hanya diam saja mendengar percakapan mereka.
Dia sudah terbiasa mendengar percakapan mereka setiap hari nya, dan melihat betapa sayangnya kedua anak-anaknya pada wanita yang di panggil Mama oleh mereka itu.
Walaupun memang, Cynthia sudah mengasuh mereka sejak kecil, namun jangan melupakan kenyataan bahwa dialah yang telah melahirkan mereka, dan memberikan mereka kasih sayang yang tulus selama ini, walau mereka tak pernah mau menyayangi nya.
Yoshirin hendak membalikkan badannya dan pergi dari sana, sebelum Leo memanggilnya
"Tunggu!" Panggil Leo
"Ya? Apa ada yang kau butuhkan nak?" Tanya Yoshirin dengan lembut
Leo memutar bola matanya dengan malas. Dia selalu risih jika di panggil nak, oleh wanita itu, walaupun dia sebenarnya adalah ibu kandungnya sendiri.
"Buatkan aku jus Mangga! Aku tidak mau minum susu pagi ini!" Ujar Leo, dengan tatapan dingin nya.
Yoshirin hanya menanggapi ucapan Leo, dengan anggukan mengerti sebelum dia pergi ke dapur, dan memenuhi permintaan putra sulungnya itu.
Selang beberapa menit, Yoshirin kembali dengan segelas jus mangga di tangannya, dan menaruh nya di depan Leo.
Dia melihat, bagaimana anaknya itu tertawa lepas saat bercanda dengan ibu tirinya di meja makan, tanpa perduli dengan perasaan ibu kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Ray Of Sincere Love (END)
RandomYoshirin dituduh berselingkuh dengan mantan kekasih oleh suaminya sendiri. Dua puluh tahun lamanya, dia berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah namun suaminya hanya menutup mata dengan itu. Dia bahkan menuduh dua anak bungsunya, buka...