Bab 67. Keguguran

996 25 0
                                    

Abraham dan Shane kini telah tiba didepan rumah Lia, Abraham turun dari dalam mobil, untuk mengantarkan Shane ke dalam sekaligus untuk menyapa putrinya.

Abraham memandangi gerbang yang memang sudah terbuka semenjak mereka baru saja tiba.

Abraham berpikir, mungkin saja Lia baru kedatangan tamu, atau kemungkinan lainnnya, mungkin saja Daren baru saja berangkat ke kantor.

"Apakah Lia ada di dalam?" Tanya Abraham kepada penjaga yang ada di depan gerbang.

"Nyonya ada di dalam tuan," jawab sang pengawal.

Abraham mengajak Shane masuk ke dalam.

Setelah berjalan beberapa menit, kini mereka sudah tiba didepan pintu rumah yang masih sedikit terbuka.

Tanpa aba-aba, Abraham langsung saja mendorong pintu utama agar terbuka.

Namun, baru saja pintu terbuka...
Abraham dan putranya Shane malah di suguhkan dengan pemandangan yang tidak mengenakkan.

"Lia!!" Pekik Abraham berlari ke arah tangga, ketika melihat tubuh putrinya yang saat ini terpeleset dari atas tangga.

"Kak Lia..." Shane yang juga kaget melihat hal itu, kini hanya mematung saja di depan pintu.

Sedangkan Abraham kini sudah menyampari tubuh Lia yang sudah berada di bawah tangga dengan kondisi yang sudah pendarahan.

"Arghh..." Rintih Lia sembari memegangi perutnya yang sakit.

"Papa, sakittt..." Abraham langsung saja menggendong tubuh putrinya untuk dibawah ke rumah sakit.

。:゚(;´∩';)゚:。

Dengan kecepatan tinggi, Daren berlari menyusuri lorong rumah sakit.

Dirinya benar-benar panik, kala mendapatkan telepon dari ayah mertuanya yang mengatakan bahwa istrinya jatuh dari tangga, dan sekarang di bawa ke rumah sakit.

Kini dia terhenti tepat di ruangan yang bertuliskan 'Ruang Operasi' dengan ayah mertua, dan adik iparnya yang sedang terduduk disana.

Sementara didalam sana...

Para dokter saling bekerjasama untuk bisa menyelamatkan bayi, dan ibu itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Daren dengan ekspresi sedihnya.

"Papa juga nggak tau nak... Pas papa datang, Lia memang sudah jatuh dari tangga," balas Abraham.

Tak lama setelah itu, Leo datang menghampiri mereka.

Dirinya baru saja selesai melakukan operasi kepada pasien, dan langsung mendengar kabar dari Axel bahwa saudari kembarnya sekarang sedang di operasi.

(-_-;)・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・・

Satu setengah jam pun telah berlalu...

Seorang dokter keluar dari dalam ruang operasi dan disusul oleh dokter yang lainnnya dan para suster yang keluar dari ruangan itu.

"Dokter, bagaimana keadaan istri saya?" Tanya Daren dengan panik.

"Daren, tenanglah," ujar Leo yang berusaha membuat adik iparnya itu agar tetap tenang.

"Istri anda selamat, namun kami tidak bisa menyelamatkan bayinya, karena benturan keras yang menghantam perut istri anda," ucap sang dokter dan hal itu langsung membuat semua orang mematung.

"Tidak mungkin..." Daren ungin sekali tidak mempercayai perkataan sang dokter, namun...

Pertahanannya runtuh, ketika seorang bayi yang masih sangat kecil tak bernyawa sekarang di berikan kepadanya dengan terbalut kan sebuah kain putih.

A Ray Of Sincere Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang