Bab 14. Kecelakaan

582 21 1
                                    

Yoshirin, Saint dan juga Shane kini sudah sampai di rumah sakit. Lebih tepatnya, di depan ruang operasi Leo.

"Astaga Nak... Apa yang terjadi dengan mu?" Lirih Yoshirin.

Sedangkan Saint, dan juga Shane merasa sedih karena kakak mereka sedang berad di dalam ruangan yang mengerikan itu.

Tak lama kemudian, pintu terbuka, menampilkan sosok dokter muda yang tidak lain adalah Axel, sahabat Leo, sekaligus kakak kandung Sammy, kekasih Saint.

"Dokter Axel, Bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Yoshirin dengan panik.

Axel sekejap terkejut saat melihat Yoshirin, apalagi dengan pertanyaan yang aneh menurut nya. Bukankah ibunya Leo adalah Cynthia?

"Eh... Bu Yoshirin, sedang apa anda di sini?" Tanya Axel sambil memicingkan kepalanya, heran.

"Pertanyaan macam apa itu? Leo adalah putra ku, jadi tidak ada alasan lain kenapa aku di sini!" Balas Yoshirin dengan nada sedikit panik.

Axel yang awalnya bingung, karena yang dia tau ibunya Leo adalah Cynthia, dan Leo hanya punya satu adik dan itu adalah Lian. Namun, karena dalam kondisi darurat, dia tidak punya waktu untuk menanyakan hal itu.

"Begini Bu, dokter Leo kehilangan banyak darah. Dan ... Dia juga membutuhkan donor ginjal!" Terang Axel.

"A... Ambil ginjal saya saja dok!" Ujar Saint.

Yoshirin membelalakkan matanya mendengar penuturan putra nya itu, "A-Apa maksudmu Saint? ginjalmu yang satunya sedang bermasalah, dan apa yang akan kau lakukan?" Ujar Yoshirin, memandang putranya dengan tatapan tidak percaya.

"Iyah kak! Apa yang kau lakukan?! Tidak ... biar aku saja yang mendonorkan ginjal untuk kak Leo!" ujar Shane, yang tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada kakaknya.

"Tidak Shane!" Seru Saint yang tidak mengizinkan Shane melakukan itu karena takut terjadi apa-apa pada adik kesayangannya itu.

"Tapi kak!" Balas Shane dengan wajah memelas.

"Apa yang di katakan oleh ibu anda, dan Adik anda ada benarnya Saint, kau tidak bisa mendonorkan ginjal mu, karena kau masih membutuhkan nya", terang Axel.

"Tapi ini demi keselamatan kak Leo!" Seru Saint yang kesabarannya sudah mulai habis.

Yoshirin tidak pernah mau mengizinkan Saint berbuat hal itu, tapi bagaimana dengan Leo? Putra sulungnya itu juga membutuhkan ginjal.

"Saint... Ibu mohon, jangan lakukan itu yah nak!" Lirih Yoshirin.

"Tidak ibu... Dia kakakku", balas Saint.

Mendengar hal itu, tangisan Yoshirin semakin pecah. Terbuat dari apa hati putranya ini? Meskipun Leo tidak pernah memperlakukan nya dengan baik selama ini, tapi dia masih mau mengorbankan nyawa nya untuk Leo.

"Saya mohon dokter..." mohon Saint.

Axel yang mendengar itu pun langsung membuang nafasnya dengan kasar. Dia sudah tau bahwa pemuda di depannya itu adalah kekasih adiknya. Dan dia tidak mau membuat adiknya sedih akan hal ini, dan dia juga kasihan pada Saint. Namun di sisi lain, Leo adalah sahabat nya.

"Baiklah... Tapi, kau harus di tes terlebih dahulu. Jika ginjalmu cocok dengan Leo, maka kau bisa mendonorkan ginjal mu. Tapi jika tidak, maka kita harus mencari pendonor lain untuk Leo dalam waktu kurang dari enam jam!" Balas Axel.

"Baiklah dokter!" ujar Saint.


✧\(>o<)ノ✧


Kala itu, Abraham baru saja keluar dari ruangan meeting nya dengan para klien. Dia membuka Handphone nya yang sengaja dia nonaktifkan agar tidak menggangu, dan melihat bahwa ada sebuah pesan teks dari Yoshirin.

A Ray Of Sincere Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang