Bab 38. Terlambat menyesal

1.4K 18 1
                                    

"Hanya mirip kan? Tapi dia bukan orangnya", ucap Lia pada Sean.

"Aku tidak tau, entah hanya mirip, atau dia benar-benar orang itu", ucap Sean dengan tatapan sinis nya.

Suasana kini menjadi canggung seketika. Perkataan Sean, menusuk sampai ke tulang-tulang Sammy.

Entah apa yang sedang di rasakan oleh wanita itu sekarang. Dia ingin menyesali perbuatannya, dan meminta maaf pada Saint karena telah menuduhnya.

Perasaan nya sangat tidak enak sekarang. Dia sudah menikah dengan Leo. Apa yang harus dia lakukan?

'Saint... Ternyata kau tak berbohong. Aku seharusnya mempercayaimu. Aku telah di butakan kemarahan', batin Sammy.

"Ah... Sudahlah! Lebih baik sekarang kita mengambil foto", seru Daren memecahkan kecanggungan.

"Kita sudah mengambil banyak foto tadi saudara ipar", ujar Leo.

"Tidak apa-apa... Kita harus mengabadikan momen bahagia ini sebanyak mungkin", balas Daren.

Sang fotografer pun kini menangkap gambar mereka. Namun, berbeda dengan sebelumnya, ekspresi Sammy kini berubah menjadi masam.

Dia masih belum bisa terima kenyataan sekarang. Dia sangat mencintai Saint, namun setelah dia mengetahui bahwa Saint berhianat, dia langsung mencoba untuk membenci Saint walaupun itu tidak bisa.

Kemudian, dia menerima perjodohan dengan Leo, untuk membalaskan dendam pada Saint. Namun apa ini? Setelah menikah, tepat setelah dia mengucapkan janji suci, seseorang yang sangat mirip dengan Saint tiba-tiba muncul di hadapannya.

Dan lebih parahnya, orang itu(Sean) adalah orang yang dikira Sammy adalah Saint, yang sudah berselingkuh dengan wanita lain.

Tanpa di sengaja, Sammy telah merusak hubungan Sean dan kekasihnya dengan kecemburuan nya malam itu.

Malam harinya_

Leo, dan Sammy kini sedang berada di dalam kamar pengantin mereka.

Sammy masih menggunakan gaun pengantinnya. Dia baru saja akan melepas gaunnya, ketika Leo memeluknya dari belakang dan mencium leher nya.

Ini adalah malam pertama mereka. Namun entah mengapa, hati Sammy terasa sangat berat.

"Leo, maafkan aku. Tapi aku belum siap", lirih Sammy.

"Tidak apa-apa. Aku akan menunggumu siap", balas Leo namun dia masih memeluk tubuh Sammy dari belakang.

"Tolong lepaskan, aku ingin mandi..." ucap Sammy.

"Sebentar lagi", balas Leo sambil mengeratkan pelukannya.

Sammy hanya pasrah, ketika Leo terus saja memeluknya dari belakang. Dia tidak tau, entah suaminya itu mencintai nya atau tidak. Namun, dari cara dia memperlakukan Sammy, wanita itu sudah yakin, bahwa suaminya itu pasti menyayangi nya.

Setelah beberapa saat, akhirnya Sammy kini sudah berendam di dalam air panas yang ada di bathtub. Tubuhnya sudah terasa lengket karena rangkaian kegiatan yang dilaksanakan nya dari pagi.

Sammy membuang nafasnya kasar, sambil mengingat-ingat kembali apa yang sudah terjadi padanya. Dia tidak bisa lagi  menyesali apa yang telah terjadi.

"Sialll...." Rutuk Sammy.

"Kenapa... Kenapa pria itu nanti datang di saat aku sudah mengucapkan janji suci dengan Leo? Kenapa kebenaran nanti terungkap di saat aku sudah menikah dengan orang lain?" Lirih Sammy di sela-sela tangisnya.

~~"Aku harap kau tidak akan menyesal..." ujar Saint, sembari pergi menjauh dari Sammy.

"Meninggalkan mu adalah keputusan ku! Jadi aku tidak akan Menyesal!"~~

A Ray Of Sincere Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang