"Mau ngomong apa?", Tanya Lian dengan ekspresi seriusnya.
Kini, dirinya dan kakaknya Leo, telah berada di ruang pribadi Leo setelah tadi mereka pergi ke apotek rumah sakit terlebih dahulu.
Leo tersenyum jail sebelum dia mengeluarkan sebuah map dan memberikannya kepada Lian.
"Apa ini?", Tanya Lian dengan serius.
"Liat aja sendiri", balas Leo dengan tatapan datarnya.
Lian mengangkat sebelah alisnya sebelum dia meraih map tersebut dan membukanya. Pemuda itu tampak serius saat membuka map yang ternyata isinya adalah...
1
2
3
"Shit!!"
Prak!
Lian segera membanting map tersebut ke atas meja, dan di iringi tawa terbahak-bahak oleh Leo.
"Bercanda lah secara wajar sialan!", Bentak Lian pada kakaknya sendiri, dengan ekspresi kesal kini tergambar di wajahnya.
Leo yang awalnya tertawa kini menghentikan tawanya, dan mulai berdiri dan berjalan ke arah sang adik yang sekarang berdiri dengan ekspresi nya yang masih sama.
Leo mengacak-acak rambut Lian sambil tersenyum, "Aku tidak bercanda", ucapnya serius.
"Tidak bercanda bagaimana hah?! Kau memberikanku foto-foto wanita seperti itu! Apa maksudmu hah?!", Bentak Lian.
"Kau tau apa maksudku Lian", balas Leo.
"Semua foto gadis yang ada di map itu, adalah putri dari pengusaha-pengusaha kaya dan ternama di kota ini, yang tertarik dan ingin menjadi istrimu", sambungnya.
"Aku tidak mau!", Bantah Lian.
"Kau harus menikah", tutur Leo.
"Iya, tapi nanti... Aku baru saja lulus kuliah, dan baru memulai karirku beberapa bulan yang lalu dan kau sudah menyuruh ku menikah?", Ujar Lian yang masih kesal.
"Setidaknya pilihlah salah satu dulu, untuk menjadi kekasihmu", balas Leo.
"Aku akan mendapatkan kekasihku sendiri, tanpa harus melalui jalur perjodohan seperti ini! Aku tidak ingin seperti mu yang menikah karena di jodohkan", ucap Lian.
"Aku menikah juga karena mu. Kalau saja bukan kau yang memaksaku untuk mau menerima perjodohan itu, mungkin saja sekarang aku tidak akan pernah menikah dengan gadis yang di jodohkan dengan ku", balas Leo. Mengingat, sejak awal dia tidak pernah mau di jodohkan dengan siapapun, jika saja adiknya yang satu ini tidak memaksanya untuk menerima perjodohan itu.
"Jadi sekarang kau mau balas dendam padaku?!" Bentak Lian, Leo menggeleng sebagai jawaban.
"Sama sekali tidak", ucap Leo sambil mengusak gemas rambut adiknya itu.
"Lalu untuk apa?", Tanya Lian sambil memukul lengan kakaknya.
Leo tersenyum getir sebelum dirinya menjawab, "Kau ini laki-laki normal kan? Selama ini aku tidak pernah melihat mu berpacaran atau berkencan dengan wanita manapun".
"Karena aku tidak suka mempermainkan hati wanita. Aku hanya ingin mencintai sekali seumur hidup ku", balas Lian.
"Benarkah? Aku jadi ragu dengan sikapmu yang tidak mau di dekati wanita itu, akan mendapatkan seorang pasangan", ucap Leo dengan entengnya.
"Lima bulan!" Ujar Lian dengan datar.
"Apanya yang lima bulan?", Tanya Leo dengan heran.
"Beri aku waktu lima bulan, dan aku akan membawa seorang gadis berstatus sebagai kekasihku ke hadapanmu" balas Lian.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Ray Of Sincere Love (END)
RandomYoshirin dituduh berselingkuh dengan mantan kekasih oleh suaminya sendiri. Dua puluh tahun lamanya, dia berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah namun suaminya hanya menutup mata dengan itu. Dia bahkan menuduh dua anak bungsunya, buka...